Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
Mahendra menggenggam tangan Gery yang masih berdiam diri di kasur dan Mahendra berjongkok di depannya.Membantu kekasihnya itu untuk tenang, Kenneth bahkan daritadi menatap papa nya juga tidak tau apa yang papa nya alami.
"Percaya kan sama mas? Semua akan baik-baik aja sayang, Mahardika akan kalah sama Mas."
Gery menatap mata Mahendra dan mengangguk pelan Mahendra tersenyum, "lihat Ken, daritadi dia khawatir padamu."
Gery melirik Kenneth yang menatapnya membuat Gery menghela napas lalu merentangkan tangannya membuat Kenneth paham dan memeluk sang papa dengan erat.
Mahendra beranjak untuk berdiri lalu mengelus kepala keduanya bergantian tak lupa mengecup pucuk kepala Gery lembut.
Mengulurkan tangannya dan Gery dengan tersenyum menyambut uluran tangan itu, Kenneth merentangkan tangannya meminta Mahendra Menggendong dirinya.
Mahendra terkekeh lalu menggendong sang anak dengan pelan, satu tangan menggendong Kenneth dan tangan lain menuntun Gery.
Terlihat seperti keluarga bahagia walaupun mereka belum menikah.
Gery kembali menggenggam tangan Mahendra setelah mengunci pintu ada beberapa tetangga Gery yang mencuri pandang pada mereka tapi Gery dan Mahendra tidak memusingkan hal itu.
Gery menempati rumah seperti komplek dan tidak berpagar tinggi jadi para tetangga bisa melihat aktivitas Gery bila sedang di luar rumah.
Mobil Mahendra pun di simpan diluar karena tidak ada tempat menyimpan mobil di rumah Gery tapi sudah beberapa kali tidak ada orang jahat yang berniat mengambilnya walaupun Mahendra sendiri tidak peduli dengan mobilnya bila di curi orang.
******
Pintu di samping kemudi terbuka dan mahendra juga Gery berpelukan disana, Mahendra masih menenangkan Gery dan menggendong Kenneth bersamaan.
Gery memeluk perut Mahendra dan menenggelamkan wajahnya disana dan Mahendra hanya mengelus rambut kekasihnya lembut.
"Ayo sayang sebentar lagi akan di mulai jangan sampai telat nanti Mahardika mengira adek takut dengan dia."
Gery mendonggak dan mengangguk segera keluar dari mobil dan Mahendra menuntun Gery lagi dengan pelan ke arah salah satu ruangan yang di tunjuk.
"Mahendra."
Panggilan itu membuat Mahendra dan Gery berhenti di depan pintu, Mahendra tersenyum saat melihat papa dan mama nya berjalan bersama Candra dan marva.
Kenneth seperti paham ingin bersama kakek dan neneknya dengan senang hati sang papa menggendong cucu satu-satunya itu karena Mahendra belum memberikan cucu lagi.
"Ayo segera masuk Rey dan Willi sudah ada di dalam." Mahendra mengajak mereka untuk masuk bersama.
Mereka masuk dan melihat sudah ada Willi dan Rey yang duduk di Tempat terdakwa dan Mahardika dengan istrinya duduk di tempat penuntut.
Mahendra mendudukkan Gery di sampingnya membiarkan orang tuannya bersama anak cucu mereka.
"Semua akan baik-baik saja Percaya sama mas sayang.." Gery mengangguk dan menggenggam tangan Mahendra erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy For Kenneth ✓(END)
FanfictionGERY KENDRICK TRAIPIPATANAPONG Setelah 2 tahun menghilang dari Negara kelahirannya kini Gery kembali dengan niat dan tujuan untuk hidup bahagia bersama Anak tampannya. Gery menghilang dari negaranya untuk merawat dan membesarkan anaknya di negara l...