🌻 Kenneth : wanita ular 🌻

4.4K 412 48
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

PART SANGAT PANJANG DI BACA PELAN-PELAN DAN SEMOGA GAK NGANTUK YGY BACANYA, DUA PART AKU SATUKAN. TERIMAKASIH 🙏

Flashback on

"Mahen!"

Mahendra menoleh saat ada suara yang memanggilnya, dia menghampiri kemudian berdecak dengan kesal.

Lampu yang remang-remang menandakan bahwa Mahendra sedang berada di suatu tempat dan ingin sedikit ketenangan.

"Mahendra, ada apa Lo panggil gue kesini?" tanya pria yang memanggilnya tadi.

"Saya hanya ingin minta di temani saat minum," jawab Mahendra membuat pria itu mengerut kan keningnya.

"Masalah?" tanya nya lagi.

"William, Saya akhir-akhir ini merasa aneh dengan Gery." Pria yang bernama William berdecak.

"Kenapa lagi sama si Gery?" tanya William.

"Dia mengabaikan saya dan ini sudah hampir beberapa hari, apakah saya memiliki kesalahan hingga Gery tidak mau berbicara dengan saya?" tanya Mahendra lagi.

"Inget-inget lah, Lo punya masalah apa sama Gery sampe Gery kayak gitu gak mungkin Kalau dia tiba-tiba kayak gitu." William memberikan nasihat terbaiknya untuk Mahendra.

Mahendra menghela napasnya lagi, lampu yang remang-remang jarang orang yang saling mengenal karena mungkin efek alkohol dan tidak terlihat.

Mata tajam Mahendra mengerut saat melihat dua gadis dengan satu pria, "Willi..." Panggilan dari Mahendra membuat William menoleh dan bertanya.

"Apa?"

"Kamu lihat ke samping meja kita, itu Keisha dan Sonya kan?" tanya Mahendra membuat William menoleh dengan pelan lalu mengangguk pelan.

"Dia dengan satu pria itu bukan Gery kan?" tanya Mahendra lagi membuat William menggelengkan kepalanya.

"Bukan lah bodoh! Gery kan kecil sama ramping dia kayak Lo liat," ujar william membuat Mahendra mengangguk pelan.

Mahendra fokus pada dirinya lalu menuangkan wine ke gelas kecil memutarkannya sebentar dan meminum alkohol itu hingga tandas.

Mahendra kuat minum hingga beberapa botol apalagi bila sedang memiliki masalah kewarasannya akan penuh dan emosinya yang akan hilang.

Biasanya Mahendra bila ke tempat ini akan minum dan juga bermain dengan wanita tapi kali ini dia tidak memiliki selera dengan wanita mana pun.

Terlebih dia menghargai kekasihnya Gery, dan Mahendra berniat minum saja sekarang.

"Sutt," William mengintruksikan untuk diam ketika Mahendra menggoyangkan gelas hingga suara gelas saling bertabrakan.

Mahendra kemudian terdiam. "Mana ponsel Lo?" tanya William dan Mahendra mengeluarkan ponsel miliknya.

"Password nya?" tanya William.

Daddy For Kenneth ✓(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang