Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.Kenneth berlari dengan pelan memasuki rumah besar milik Daddynya, Kenneth baru pulang sekolah.
"PA-PAAAA!" jerit Kenneth mencari papanya yang entah berada di mana sekarang.
"Ken, Jangan teriak sayang." Gery menuruni tangga dengan pelan kemudian merentangkan tangannya.
"Papa, Ken mendapatkan teman baru disekolah!" Kenneth bercerita dengan semangat membuat Gery terkekeh dan mengangguk pelan.
"Bagaimana sekolah Ken hari ini?" tanya Gery dengan semangat Kenneth berloncat. "Sangat baik papa," jawab Kenneth.
"Pulang dengan siapa?" tanya Gery lagi.
"Daddy!" Jerit Kenneth memanggil Daddy nya dan menunjuk sang Daddy dengan semangat.
Gery mengerutkan keningnya bingung apakah Mahendra tidak bekerja mengapa bisa menjemput Kenneth kesekolah.
"Daddy gak kerja?" tanya Gery membuat Mahendra tersenyum.
"Hari ini Daddy sama Ken mau ajak papa jalan-jalan ke taman Ya gak Ken?" tanya Mahendra pada putranya itu.
"Yes Daddy, Ayoo papa kita jalan-jalan agar adik bayi senang hihi!" Kenneth berucap dengan semangat membuat senyum Mahendra merekah.
"Papa harus bersiap dulu, Ken pun harus berganti pakaian dong tidak boleh memakai seragam sekolah." Kenneth mengangguk dengan semangat.
"Oma mana?" tanya Kenneth membuat Gery menunjuk ruang tamu.
"Ken ingin bertemu Oma ya papa," ujar Kenneth membuat Gery mengangguk, Kenneth berlari ke arah ruang tamu dengan semangat.
Gery yang sedang berjongkok di bantu berdiri oleh Mahendra, "makasih Mas udah jemput Ken." Mahendra mengangguk dan mengelus rambut Gery pelan.
"Ken anak mas juga jadi mas wajib dong jemput Ken kesekolah," ujar Mahendra membuat Gery tersenyum.
"Tadi kan Mas bilang sedang sibuk di kantor karena ada meeting besar jadi aku bingung pas mas pulang."
"Mas mau luangin waktu buat Kesayangan mas yang lagi hamil ini, kemarin mas denger dari mama katanya ada yang mau jalan-jalan sama mas tapi gak berani buat ngomong." Gery meringis saat Mahendra mengetahui apa yang dia inginkan.
"Aku takut ganggu kesibukan mas Bukan karena apa-apa," jawab Gery meluruskan dan Mahendra malah terkekeh.
"Yang bilang apa-apa siapa sih sayang?" tanya mahendra membuat Gery cemberut.
"Ish! Mas jangan nyebelin deh," kesal Gery membuat Mahendra tertawa pelan dan menggelengkan kepalanya.
"Udah ayo siap-siap, dedek juga harus bersiap yaa." Mahendra mengelus perut Gery dengan lembut membuat Gery tersenyum karena merasa nyaman oleh tangan Mahendra.
Gery sudah jarang mengidam dan anak mereka pun tidak rewel, tapi terkadang Gery pun ada yang dia inginkan.
Mahendra pun sudah berhenti mengganggu Rey, mungkin anak Mahendra ini sayang dengan Mahendra jadi dia berhenti meminta sesuatu yang membuat orang kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy For Kenneth ✓(END)
FanfictionGERY KENDRICK TRAIPIPATANAPONG Setelah 2 tahun menghilang dari Negara kelahirannya kini Gery kembali dengan niat dan tujuan untuk hidup bahagia bersama Anak tampannya. Gery menghilang dari negaranya untuk merawat dan membesarkan anaknya di negara l...