4

542 50 0
                                    

Sudah seminggu sejak malam dimana Beomgyu pulang dalam keadaan basah yang membuatnya demam. Dan seminggu pula Taehyun terlihat tidak fokus dengan apa yang dilakukannya.

Terlihat saat Ia dan Yoona yang mulai belajar bersama, sehari setelah Kim Seokjin ssaem mengatakan, jika mereka akan ikut olimpiade. Taehyun memang membuka bukunya, tapi fokusnya berada di tempat lain. Bahkan Yoona yang sedari tadi memanggil namanya, untuk sekedar bertanya mengenai jawaban yang didapatnya tidak didengarnya. Ya dua hari yang lalu Kim Seokjin ssaem memberi mereka beberapa lembar kertas contoh soal olimpiade nanti.

"Taehyun-ssi, gwaenchana?" Yoona menyentuh tangan Taehyun menggunakan pulpen.

Taehyun kemudian berdehem dan melihat Yoona yang kembali bertanya. "Gwaenchana?" Ucapnya.

"Hm, nan gwaenchana." Taehyun kembali melihat bukunya. "Jadi ada apa?"

"Ah itu." Yoona menggeser buku catatannya pada Taehyun. "Apa rumus dan jawabannya sudah tepat?"

Taehyun melihat catatan Yoona, yang terdapat banyak coretan. Mungkin tidak kunjung mendapat salah satu jawaban, sehingga Yoona terus mencoretnya.

"Rumus dan jawaban yang kau dapat sudah benar."

"Benarkah?" Yoona tersenyum dengan apa yang dikatakan Taehyun.

Taehyun mengangguk dan masih melihat catatan Yoona. "Namun dalam olimpiade, rumus yang kau pakai memerlukan waktu paling lambat 2 menit untuk mengerjakannya. Dan itu akan membuat team lawan mencuri skor, atau lebih dulu menjawab." Taehyun mengembalikan catatan Yoona.

Yoona mengerjap bingung sekaligus tidak percaya. Apa tadi Taehyun katakan. Memerlukan waktu paling lama 2 menit, Ia bahkan menghabiskan waktu 15 menit mengerjakan satu soal dan itu sejak Taehyun mulai melamun.

"Ada apa?" Yoona sadar saat mendengar Taehyun. Yoona menggeleng. "Tidak apa. Mari lanjut belajarnya."

Taehyun tersenyum melihat Yoona yang kembali mencoba mengerjakan soal yang sama, tapi dengan cara yang beda. Taehyun terus melihatnya, Yoona terlihat lucu dengan pipi yang menggembung. Dia sesekali menggerutu dengan suara yang pelan. Sadar jika Ia tengah memperlihatkan Yoona, Taehyun segera menggeleng kemudian kembali mengambil buku catatan Yoona dan mulai mengajarinya.

Taehyun terus mengajari Yoona jika kembali tidak mengerti. Karena dari seratus buah soal, hanya 73 soal yang Yoona bisa kerjakan. Sisanya Taehyun membantu mengerjakannya.

Berbeda dengan Beomgyu yang saat ini sedang latihan seperti biasanya. Jika Taehyun masih memikirkan kejadian malam itu, maka Beomgyu biasa saja, seperti tidak pernah terjadi sesuatu. Karena di pagi harinya Beomgyu sudah kembali beraktivitas, seakan tidak sakit. Padahal malamnya Ia demam tinggi dan harus memanggil dokter keluarga Kang, untuk memastikan keadaannya.

Seperti biasa saat jam istirahat tiba, Beomgyu dan anggota teamnya yang ditunjuk untuk pertandingan nanti akan latihan. Walaupun masih ada waktu satu bulan lebih. Namun mereka mulai latihan.

Jika biasanya latihan dilakukan di lapangan terbuka atau lapangan upacara. Kali ini mereka latihan di lapangan indoor. Walaupun sudah hampir tengah hari, namun hawa musim gugur masih sangat dingin dan membuat mereka memilih untuk latihan di lapangan indoor.

Dan hal itu semakin membuat para siswi yang menonton lebih semangat. Karena mereka juga tidak kedinginan walaupun matahari tengah terik.

Suara peluit yang ditiup oleh Jeon ssaem terdengar, yang membuat mereka menghentikan permainan. Sekarang waktunya istirahat. Setiap latihan, mereka akan mendapat waktu istirahat selama lima belas menit kemudian kembali latihan.

BROTHER OR RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang