22

198 10 0
                                    

"Kau gugup?" Tanya Taehyun saat melihat Yoona yang sedari masuk aula dimana lomba akan dilangsungkan terus meremas kedua tangannya, dan sesekali melihat ke seluruh penjuru ruangan dengan terus menghela nafasnya.

Yoona lantas melihat Taehyun yang duduk disampingnya. Yoona menggeleng lalu mengangguk yang membuat Taehyun tidak dapat menahan gemasnya dan berakhir dengan Taehyun yang menarik hidung mancung Yoona. Jangan tanya bagaimana Yoona, sebab Dia sudah meringis kesakitan dengan perbuatan Taehyun.

"Taehyun-ah, appo." Rengek Yoona dengan segera Taehyun melepas tangannya. Benar saja hidung Yoona sedikit merah.

"Mian." Ucap Taehyun kemudian. Tapi Yoona hanya mempoutkan bibirnya yang kembali membuat Taehyun tersenyum gemas.

Sejak dekat Yoona atau tepatnya 2 bulan terakhir, Taehyun jadi sering tersenyum bahkan bisa tertawa saat melihat Yoona sedang gugup maupun serius. Jujur saja selama mereka belajar bersama, Taehyun sering memperhatikan Yoona. Jika ditanya mengenai perasaan, Taehyun juga tidak tahu. Sebab Heeseung sudah terlampau sering menanyakan soal itu. Yang saat itu Heeseung secara tidak sengaja memergoki Taehyun yang terus memperhatikan Yoona dan sesekali tersenyum sampai menggelengkan kepalanya.

Sampai saat ini Taehyun bahkan belum tahu tentang perasaan itu. Sebab Taehyun hanya menganggap Yoona teman tidak lebih. Dan Yoona juga mungkin menganggap begitu.

Hanya teman ya? Hm, mari kita lihat, sejauh mana kalian berteman.

Lupakan tentang perasaan, kita kembali pada lomba yang sebentar lagi akan dimulai. Semua peserta, pendamping dan suporter dari sekolah yang ikut dalam lomba hari ini telah memasuki aula. Dan yang ditunggu walau dengan perasaan gugup pun dimulai dengan seorang mc dari salah satu ssaem dari Big Hit School yaitu, Boo Seungkwan.

"Baiklah, untuk memulai lomba hari ini, kita sambut peserta terakhir dan juga merupakan tuan rumah. Mari beri tepuk tangan kepada peserta dari Big Hit School. Wow." Ucap Seungkwan dan semua yang berada di dalam aula bertepuk tangan dengan keras, tapi itu hanya suporter dari Big Hit School, yang lain masih dengan tepuk tangan normal kok.

Sedang di sisi samping panggung lomba terlihat sepasang anak adam yang gugup. Ah, hanya gadis saja yang gugup, sedang sang pemuda terlihat santai namun tidak dipungkiri jika Ia juga gugup namun bisa di sembunyikan dengan wajah datarnya seperti biasa.

"Taehyun-ah?" Yoona menggapai tangan Taehyun yang telah berdiri.

Taehyun melihat pada Yoona yang tidak bergerak dari duduknya. Taehyun jelas tahu jika anak itu sedang gugup, tapi apa boleh buat lomba akan tetap berlangsung dan mereka tidak boleh membuang waktu. Sebab pertandingan basket pun akan segera dilangsungkan setelah lomba olimpiade selesai.

"Wae?" Tanyanya sedang Yoona hanya menatapnya dengan bibir yang melengkung kebawa. Taehyun hampir tidak bisa menahan gemasnya, dan berakhir dengan Ia yang mengusap surai hitam nan panjang Yoona. "Sudah aku katakan bukan, kau hanya perlu santai. Anggap saja ini kuis harian, jadi tidak perlu gugup begini, mengerti."

Yoona hanya mengangguk, ya ini sudah yang kesekian kalinya Taehyun mengatakan hal tersebut sejak 2 hari terakhir. Walau begitu Yoona masih saja gugup dan cemas jika nanti mereka kalah. Semua orang juga sudah tahu jika Big Hit School tidak pernah pulang dengan kekalahan, apapun lombanya Big Hit School akan pulang dengan kebanggaan yaitu juara 1.

"Aku akan berusaha." Ucap Yoona yang membuat Taehyun tersenyum simpul. "Tapi bukan itu yang menjadi masalahnya." Taehyun menautkan alisnya bingung.

Sadar dengan ekspresi Taehyun, Yoona pun menghela nafasnya berat. "Apa kau tidak melihat jika semua peserta yang ikut beranggotakan 3 orang. Dan kita han_."

BROTHER OR RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang