1

1.1K 76 7
                                    

Libur musim panas telah berakhir, dan kini para pelajar di seluruh penjuru Seoul kembali ke rutinitas mereka sebagai pelajar. Dan saat dimana mereka tidak akan lagi bersantai namun belajar agar nilai prestasi yang didapat tidak tergeser bagi yang telah mendapat posisi yang bagus. Sedangkan yang merasa kurang akan lebih giat lagi agar bisa mendapat nilai yang lebih baik walau posisi sudah tidak bisa di naik.

Sama halnya dengan sekolah pada umumnya, Big Hit School. Sekolah nomor satu diakui oleh seluruh sekolah yang ada di Seoul. Saat ini kembali memulai proses belajar mengajar dengan baik dan seluruh murid pun belajar dengan tertib. Jika kalian berpikir akan murid pembangkang atau tidak patuh akan aturan, kalian salah. Karena Big Hit School, selain terkenal mereka hanya akan menerima murid yang memiliki nilai diatas rata-rata. Big Hit School juga tidak memandang dari kasta, jika memiliki nilai dan kemampuan yang bagus maka akan lolos dan menjadi murid selama 3 tahun kedepan.

Sekarang sudah jam istirahat dan para siswa terlihat di semua penjuru sekolah. Tak terkecuali Taehyun yang saat ini akan keluar dari kelas untuk ke perpustakaan. Namun tidak disangka sebuah bola terbang ke arahnya tepat mengenai lengannya.

Bruk

Buku dan kacamata yang tadinya Taehyun bawa terjatuh.

"Ah Taehyun-ah, mian aku tidak sengaja." Jake menghampiri Taehyun. Niat hati melempar Jay, tapi malah mengenai Taehyun.

"Hm tidak apa." Singkat Taehyun setelah memungut buku dan kacamatanya yang sudah retak.

"Sekali lagi aku minta maaf." Jake sungguh tidak sengaja.

"Yak tidak perlu minta maaf! Cepat nanti Jeon ssaem marah!" Beomgyu langsung menarik tangan Jake untuk segera ke lapangan.

Taehyun yang mendengar ucapan Beomgyu barusan hanya diam tanpa ada minat membalasnya. Walau Jake sudah melakukan hal yang benar dengan meminta maaf, tapi itu tidak berlaku bagi Beomgyu apalagi pada dirinya. Siapa pun yang salah, Beomgyu akan selalu benar.

Taehyun kembali ke dalam kelas untuk mengganti kacamatanya yang sudah retak. Setelahnya Ia pun berjalan menuju perpustakaan.

Di sepanjang koridor menuju perpustakaan, Taehyun mendengar jeritan dari para siswi yang sedang menonton anak club basket yang sedang latihan. Jelas mereka menjerit sebab kembali dapat melihat sang pangeran basket, setelah liburan kemarin. Taehyun akui jika visual dari anak club basket memang tidak ada yang mengecewakan. Mereka semua bak pangeran, terutama sang kapten, Choi Beomgyu.

Tidak peduli dengan orang yang berada di lapangan, Taehyun tetap berjalan ke perpustakaan untuk meminjam dan mengembalikan buku kemarin.

Kali ini Taehyun tidak tinggal di perpustakaan untuk membaca buku. Dan itu membuat siswi yang menunggunya di perpustakaan mendesah kecewa. Mereka sudah membiarkan waktu mereka untuk pura-pura rajin, agar dapat melihatnya tapi harus berakhir kecewa.

Taehyun sebenarnya ingin berdiam diri di perpus, tapi Heeseung memberinya pesan jika sudah kembali dari ruang musik. Dan tadi juga sudah mampir ke kantin untuk membeli susu dan roti untuk mereka berdua.

Setelah mencatat buku yang akan Ia pinjam, Taehyun pun kembali ke kelas. Dan seperti sebelumnya, Ia mendengar suara dari lapangan bahkan lebih ramai.

Setibanya di kelas, Taehyun berjalan ke bangkunya yang berada di barisan ketiga dekat jendela. Dan dibelakangnya sudah ada Heeseung yang duduk sambil meminum susu pisang yang tadi dibelinya.

"Ini untukmu." Heeseung menyodorkan sebungkus roti dan sekotak susu pisang.

Taehyun menengok ke belakang dan mengambil apa yang diberikan Heeseung. "Gomawo." Ucapnya dan segera meminum susu pisang tersebut.

BROTHER OR RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang