18

191 17 0
                                    

Hari terus berganti, dan hari yang nanti pun akhirnya tiba. Hari dimana seluruh warga sekolah Big Hit School dibuat gembira atas kemenangan dalam lomba olimpiade. Ya, lomba olimpiade telah selesai lima menit yang lalu dan kali ini Big Hit School yang menjadi tuan rumah kembali memenangkannya. Walaupun ada sedikit kendala sebelum lomba dimulai, tapi syukur saja karena semuanya bisa ditangani.

Kalian mau tahu apa kendala atau masalah yang terjadi sebelum lomba dimulai. Kalau begitu mari kita simak.

Pagi hari seperti biasa Taehyun akan tiba di sekolah paling awal, dan tidak lupa dengan Heeseung yang selalu setia bersamanya. Jika kalian bertanya kemana Kai, maka jawabannya masih dirumah. Ya, karena Hiyyih yang tidak ingin ditinggal dan berangkat sendiri membuat Kai mau tidak mau harus berangkat bersamanya.

Setelah memarkir sepedanya, Taehyun dan Heeseung berjalan menuju kelasnya terlebih dahulu untuk menyimpan tasnya. Setelahnya Taehyun kembali keluar dan berjalan menuju ruang club sains karena perintah dari sang ketua yang tidak lain adalah Kim Soobin yang masa jabatannya akan segera berakhir. Jika Taehyun ke ruang club sains, beda lagi dengan Heeseung yang menuju aula. Selain menjadi anggota club musik, Heeseung juga aktif di osis. Dan di aula ternyata sudah ada beberapa anak osis lainnya. Dan tanpa banya tanya, Heeseung dengan segera membantu anggota yang lain. Setelah semuanya selesai, Heeseung pamit pada Kim Jisu atau akrab disapa Lia yang menjabat menjadi ketua osis.

Jika tugas dari anggota osis telah selesai dengan baik, beda dengan yang terjadi dalam ruang club sains. Saat Taehyun baru tiba sekitar lima menit yang lalu, tiba-tiba pintu terbuka dengan cukup keras atas perbuatan dari Soobin dan Yeji yang ikut bersamanya.

"Hyung, wae?" Taehyun berdiri dari duduknya.

Soobin tidak langsung menjawab, Ia terlebih dahulu menghampiri Taehyun.

Soobin menghela nafasnya berat, kemudian mulai bicara. "Ada sedikit masalah." Ucapnya.

Taehyun tersenyum menanggapinya sebab tahu bagaimana sifat dan karakter dari seniornya yang sudah Ia anggap kakak sendiri. "Apa ada anggota yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik?"

Soobin menggeleng lantas mendudukkan dirinya disalah satu kursi samping Taehyun. Soobin terlihat sangat kacau, masih terlalu pagi tapi seragamnya sudah tidak beraturan.

"Ani." Kali ini Yeji yang berucap dan juga mendudukkan dirinya samping Soobin. "Ini tentang olimpiade." Sambungnya yang juga terlihat kacau, tapi tidak sama dengan Soobin.

Taehyun kembali duduk dan melihat kedua seniornya dengan serius. "Ada apa?"

Soobin kembali  menghela nafasnya. "Kau saja yang katakan." Pintanya pada Yeji.

"Intinya, kita kurang satu peserta." Ucap Yeji.

Taehyun menggeleng tidak mengerti maksud dari ucapan Yeji. "Kurang satu peserta, maksudnya apa? Apa Yoona tidak bisa hadir?" Tanyanya.

Yeji menggeleng. "Ani, Yoona sedang dalam perjalanan bersama Yeonjun."

"Lantas apa maksud seunbae?"

"Dalam lomba kali ini, peserta terdiri dari tiga orang. Tapi Big Hit School hanya menunjuk dua peserta." Jelas Yeji.

"Yak! Big Hit School tidak bermaksud begitu, dari pihak sana saja yang kurang memberi informasi." Soobin tidak terima dengan apa Yeji katakan. Ya, benar adanya, Big Hit School tidak mendapat informasi mengenai perubahan tentang peserta yang ikut.

Mendengar itu Taehyun diam, cukup lama Taehyun terdiam begitupun dengan Soobin dan Yeji. Hingga dengan tiba-tiba Taehyun berdiri dan menggeser kursinya keras, membuat Soobin dan Yeji kaget bukan main. Tapi Taehyun tidak peduli, sebab langsung keluar dari ruangan dengan cepat.

BROTHER OR RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang