8

283 27 0
                                    

Taehyun baru tiba dirumah saat hari telah gelap. Hari ini cukup melelahkan bagi Taehyun. Bagaimana tidak, saat latihan tadi. Mereka harus bertanding dengan sang pelatih, yang menurut Taehyun sedikit sulit, sebab beliau sangat hebat.

Taehyun melewati ruang tamu begitu saja, tanpa menyadari jika ada seseorang yang tengah memperhatikan dirinya saat masuk tadi.

"Kamu sudah pulang." Taehyun baru akan menaiki tangga, urung karena Eunha berjalan ke arahnya yang baru saja keluar dari dapur.

"Ne eomma." Balas Taehyun.

"Kamu terlihat sangat lelah." Eunha mengusap pipi Taehyun. "Apa Heeseung juga sudah pulang?" Sambung Eunha dan Taehyun mengangguk.

"Aku akan mandi dahulu." Taehyun kemudian naik menuju kamarnya.

Tidak berselang lama setelah Taehyun naik, Beomgyu juga pulang. Sepertinya yang dilakukan Taehyun, Beomgyu juga langsung ke kamarnya.

"Apa aku tidak terlihat?" Kai merasa heran dengan dua orang itu yang sama sekali tidak sadar akan keberadaannya.

"Ada apa?" Eunha menghampiri Kai yang kesal.

"Ah Bibi." Kai tersenyum. "Terimakasih Bibi." Ucapnya saat Eunha meletakkan segelas susu untuknya.

"Apa Beomgyu juga sudah pulang?" Tanya Eunha.

"Iya, Beomgyu hyung juga sudah ke kamarnya." Kai kembali kesal, Eunha mengangguk.

"Bibi, apa aku tidak terlihat?" Tanya Kai kemudian.

Eunha tersenyum mendengar pertanyaan Kai. "Jika kamu tidak terlihat, bagaimana Bibi bisa berbicara denganmu?"

Kai menghela nafasnya masih merasa kesal. "Tapi mereka berdua tidak melihatku."

"Benarkah?" Kai mengangguk. "Kalau begitu kamu susul mereka saja. Bibi rasa Taehyun sudah selesai mandi, tidak tahu dengan Beomgyu." Ucap Eunha, Kai kembali mengangguk.

"Bibi ke belakang dulu." Eunha mengusap kepala Kai sebelum kembali ke dapur.

Setelah Eunha pergi, Kai dengan segera beranjak ke lantai atas untuk melihat mereka. Kai akan ke kamar Taehyun dulu baru ke kamar Beomgyu.

Kai sudah berada di depan kamar Taehyun, tapi atensinya berada pada kamar yang berada tepat di samping kamar Beomgyu. Kai melihat jika pintu kamar tersebut sedikit terbuka, sehingga Kai dapat melihat Bahiyyih yang sedang duduk diatas kasur sambil memainkan ponselnya. Bahiyyih terlihat bahagia, terbukti dengan Dia yang tersenyum saat melihat ponselnya. Kai yang penasaran pun diam diam masuk dan merebut ponselnya. Dan bisa kita tebak apa yang terjadi.

Lain lagi dengan Beomgyu dan Taehyun. Keduanya telah selesai dengan ritual mandinya. Seakan mendapat telepati, keduanya sedang duduk di pinggiran kasur sambil mengerikan rambutnya dengan handuk kecil.

Beomgyu dan Taehyun fokus dengan mengerikan rambutnya, sampai terdengar suara teriakan dari suatu tempat. Suara teriakan tersebut cukup keras, sehingga Taehyun juga dapat mendengarnya.

"YAAAKKK"

Penasaran dengan asal suara tersebut, Beomgyu dan Taehyun bersama membuka pintu kamarnya lalu menyembulkan kepalanya keluar. Keduanya sempat beradu tatap, tapi seperti biasa Beomgyu akan cepat memutusnya dan berpaling ke kamar sebelahnya.

Beomgyu membuka pintu kamarnya lebar, lalu berjalan ke kamar sebelah. Beomgyu merasa heran dengan itu, pintu kamarnya terbuka dan dari pendengarannya suara teriakan tadi berasal dari kamar itu. Beomgyu perlahan masuk dan melihat dua orang yang sama sekali tidak dalam pikirannya saat ini.

Sedangkan Taehyun yang melihat Beomgyu masuk pada kamar sebelah ikut penasaran. Taehyun kemudian menyusul Beomgyu, dan melihat apa yang Beomgyu lihat.

"Yak! Oppa kembalikan ponselku!" Bahiyyih berusaha meraih ponselnya yang direbut Kai.

BROTHER OR RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang