Setelah melalui kesibukan di lima hari terakhir. Hari ini seperti biasa, keluarga Kang sedang melaksanakan sarapan pagi bersama dengan keluarga Jung.
Tepat 2 hari kemarin, Kai dan Bahiyyih menjemput kedua orang tuanya. Selama di Seoul, Jung Hoseok dan istrinya akan tinggal di Mansion Kang.
"Jadi bagaimana dengan pendaftaran calon ketua osisnya?" Tanya kakek Yeong setelah menyelesaikan sarapannya, begitupun dengan yang lain.
Tanpa menyebut namanya Taehyun sudah tahu jika pertanyaan sang kakek tertuju padanya. Menghela nafasnya dengan pelan setelah meneguk habis susu coklatnya, Taehyun mendongak dan tersenyum hangat kepada sang kakek.
"Semuanya baik dan lancar kakek."
Yeong mengangguk mendengar ucapan Taehyun. "Syukurlah jika begitu. Tapi kamu harus benar-benar bisa membuktikan semua program promosimu nanti."
"Taehyun akan mengusahakan untuk itu kakek."
Sekali lagi Yeong mengangguk dan melirik kepada semua yang masih duduk ditempat masing-masing.
"Hanya itu yang ingin saya tanyakan, kalian semua lanjutkan aktivitas kalian." Ucapnya sebelum beranjak meninggalkan meja makan dan menuju ruang perpustakaan.
Yang lain pun ikut meninggalkan ruang makan, kecuali para wanita yang masih harus membersihkan sisa makanan mereka tadi.
+×+
"Hyun?" Panggil Kai didepan pintu kamar Taehyun.
Setelah sarapan tadi, Taehyun kembali ke kamarnya dan melanjutkan membaca bukunya yang tersisa beberapa lembar lagi menuju akhir. Begitupun dengan Kai, sebab ada panggilan alam.
"Masuk saja." Jawab Taehyun dan menutup bukunya karena telah selesai membacanya. Ah, sama seperti buku-buku sebelumnya, endingnya begitu-begitu saja. Mulai dari perkenalan tokoh, cerita sang pemeran sampai masuk konflik, dan ending yang sudah bisa di tebak.
"Kenapa?" Taehyun memutar dan sedikit menggeser kursi belajarnya ke samping kanan dimana Kai duduk pada sofa dalam kamarnya.
"Hm, kau oke?"
Kembali Taehyun hanya bisa menghela nafasnya, kemudian menggeleng samar namun masih bisa dilihat oleh Kai.
"Jika tidak bisa lebih baik berhenti sekarang, sebelum minggu masa kampanye dimulai." Ucap Kai yang khawatir dengan raut wajah Taehyun.
"Seandainya bisa, aku tidak akan pernah mendaftarkan diri sebelumnya." Kai ikut menghela nafasnya mendengar penuturan Taehyun.
"Aku akan coba membantu bicara pada kakek." Taehyun menggeleng dan beranjak menuju balkon dan wajahnya langsung diterpa matahari pagi disusul dengan Kai.
"Tidak apa, aku akan mencobanya." Taehyun menutup matanya lalu mendongak. "Walau berat aku akan mencobanya."
"Kau yakin dengan itu?" Taehyun melihat pada Kai yang juga berdiri tepat disampingnya.
"Yakin tidaknya, semoga aku bisa. Walau aku tidak tertarik bahka tidak suka dengan ini, aku akan tetap mencobanya."
Kai menepuk pundak Taehyun yang merangkap menjadi sahabat sekaligus sepupu pelan.
"Apapun keputusan yang kau pilih, aku dan Heeseung akan tetap mendukung dirimu."
Taehyun mengangguk lalu beranjak menuju rak dimana semua buku tersimpan rapi. Mulai dari buku pelajara sampai novel yang sering dirinya baca.
+×+
Beralih ke mansion Choi, dimana para penghuninya baru selesai melaksanakan sarapan pagi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER OR RIVAL
FanfictionSaudara atau saingan. Ranking History #1 kang #1 choi #1 ryunjin #2 ryunjin #2 txt #4 tomorrowxtogether #4 txt #5 olimpiade #5 ryunjin #6 bighit #7 bighit #8 taehyun #9 beomgyu #9 bighit #10 sains Cover by @kue_donatO