"Cukup sekian pelajaran hari ini. Sampai jumpa minggu depan." Ucap Kim ssaem sebelum keluar lalu diikuti oleh yang lain.
Pelajaran hari ini telah selesai dan seperti biasa, para siswa akan berhamburan keluar.
"Gyu." Jay membalik badannya untuk melihat Beomgyu.
"Hm." Balas Beomgyu sambil membereskan bukunya.
"Apa kau ada acara nanti sore?" Tanyanya.
"Ani."
Jay terlihat tersenyum. "Aku dan Jake akan nonton pertandingan bisbol. Kau mau ikut?"
Beomgyu berhenti membereskan bukunya dan berpikir.
"Bagaimana, kau mau ikut?" Tanya Jay lagi.
"Lihat nanti saja. Aku akan mengirimkan pesan jika jadi atau tidak." Beomgyu kemudian berdiri begitupun dengan Jay.
"Kau tidak mau pulang?" Jay menepuk pundak Jake yang masih duduk dibangkunya.
"Ah, sudah selesai." Jay mengangguk dan berjalan keluar kelas, Jake pun menyampirkan tasnya dan menyusul keduanya.
Saat di parkiran, Beomgyu sudah duduk di atas motornya menunggu Jay dan Jake tiba untuk pulang bersama.
"Kau menunggu lama?" Tanya Jay saat tiba di samping Beomgyu.
Beomgyu menggeleng. "Tidak juga."
"Ja, ppalli!" Teriak Jay saat melihat Jake yang berjalan sangat santai. Jangan lupakan Jake yang tersenyum sambil melipat ponselnya.
"Yak, apa kau mau aku tinggal?" Jay kesal dengan Jake yang datang dengan senyum tanpa dosanya.
"Tentu saja tidak." Jawabnya.
Jay tidak menjawab lagi. Jay hanya memberikan helm milik Jake, kemudian menjalankan mesin motornya.
"Cepat naik. Aku harus tiba dirumah sebelum hyung. Jika tidak, PS5 yang dijanjikannya akan batal." Jay menyuruh Jake yang belum juga naik dibelakangnya. Jake hari ini sangatlah lelet.
"Kau bertaruh lagi dengan ssaem?" Tanya Beomgyu yang juga sudah menyalahkan mesin motornya.
Jay mengangguk dibalik helmnya. "Begitulah, jika aku bisa sampai dirumah lebih dulu darinya, hyung akan memberikannya. Makanya selama seminggu ini aku sering buru-buru, dan sisa tiga minggu lagi. Jika sehari saja aku terlambat, maka hyung akan membatalkannya. " Jelas Jay.
"Kalau begitu, ayo pulang. Sayang jika PS5 nya batal. Kan kita tidak bisa bermain." Heboh Jake yang sudah duduk dibelakang Jay.
"Makanya jangan suka lelet."
"Ya baiklah." Pasrah Jake.
Mereka akhirnya meninggal sekolah.
+×+
Seperti biasa setelah sampai dirumah. Beomgyu langsung ke kamarnya untuk segera berganti.
Tapi sebelum tiba di kamarnya, Beomgyu harus melewati kamar Taehyun. Dan saat lewat, Beomgyu tidak sengaja mendengar suara Taehyun dan Kai yang seperti sedang menelpon seseorang. Tapi sudah bisa ditebak jika orang itu tidak lain adalah Heeseung. Beomgyu tidak berniat untuk mengupin, tapi suara mereka terdengar karena pintu kamar Taehyun tidak tertutup rapat.
"Kau tidak lupa kan jika hari ini kita ada les?" Ucap Taehyun.
"Taehyun benar. Apalagi aku juga akan mendaftar."
"..."
"Kita bisa pergi dilain waktu." Usul Taehyun.
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER OR RIVAL
FanfictionSaudara atau saingan. Ranking History #1 kang #1 choi #1 ryunjin #2 ryunjin #2 txt #4 tomorrowxtogether #4 txt #5 olimpiade #5 ryunjin #6 bighit #7 bighit #8 taehyun #9 beomgyu #9 bighit #10 sains Cover by @kue_donatO