Sore hari di penghujung musim gugur semakin terasa dinginnya. Hal itu membuat seorang remaja terlihat menuruni anak tangga kembali merapatkan jaket yang dikenakannya.
Setibanya di gundukan anak tangga terakhir, seorang remaja lain menyapanya.
"Oh, Taehyun-ah. Kau akan keluar?" Tanyanya.
Yang namanya disebut melihat orang yang baru saja bertanya. Dia sedang duduk di depan piano. Sepertinya habis bermain piano, waktu turun tadi Taehyun mendengar suara alunan tut piano.
"Kau belum bersiap?" Taehyun juga bertanya.
Yang ditanya menautkan alisnya bingung. "Untuk apa? Memangnya mau kemana?" Tanyanya lagi.
Taehyun menghela nafasnya. "Apa kau lupa, kita akan kerumah Heeseung?"
Kai mengangguk saja dan kembali menekan tut piano untuk memainkan lagu. Tapi tidak lama kemudian, Dia dengan keras mendorong kursi tempatnya duduk yang membuat Taehyun terkejut dan hampir menjatuhkan ponselnya.
"Yak! Mengapa baru mengatakannya." Dengan gerakan secepat kilat Kai meleset ke kamarnya untuk mengganti bajunya dengan yang lebih hangat.
Taehyun menggeleng melihat tingkah Kai. Baru lima menit yang lalu Kai mengatakan untuk segera bersiap bertemu Heeseung, tapi malah Dia yang lupa dan dengan santainya bermain piano. Dan Kai, mau marah tapi mukanya buat orang gemes dan sayang kalau anak sepertinya kena marah.
Tidak ambil pusing, Taehyun berjalan ke arah dapur untuk berpamitan pada Eunha jika Ia dan Kai akan keluar. Dan setelah pamitan, Kai pun keluar dari kamarnya dengan penampilan yang WOW. Ini anak mau latihan main basket atau mau kencan rapi benar, pikir Taehyun. Ya, bagaimana tidak, jika Taehyun hanya memakai baju kaos dan celana bahan kain hitam ditambah jaket. Kai malah berpakaian seakan hendak bertemu sang kekasih.
Taehyun yang melihatnya hanya menggeleng tidak habis pikir dengan jalan pikir Kai. Apa anak itu serius akan keluar dengan pakaian seperti itu? Hei, ini sudah masuk di penghujung musim gugur, dan udara semakin dingin. Apa tidak akan kedinginan jika berpakaian seperti itu?
"Taehyun-ah, ayo." Ajak Kai yang sudah siap.
Taehyun mendekatinya dengan alisnya yang tertaut. "Kau serius akan keluar dengan pakaian itu?" Tanyanya.
Kai lantas melihat penampilannya. "Wae?" Dia balik bertanya.
Taehyun menghela nafasnya pasrah. Anak ini benar polos atau apa. Apa Dia lupa jika saat ini cuaca sedang berada di puncak dinginnya.
"Apa kau tidak akan merasa kedinginan jika berpakaian seperti itu?"
Kai kembali melihat penampilannya. Setelah dilihat dan dipikir, perkataan Taehyun ada benarnya. Saat ini cuaca sedang dingin, dan pakaian yang Ia pakai tidak sesuai. Tidak bertanya lagi, Kai dengan cepat kembali ke kamarnya. Ya, tahulah apa yang bakal anak itu lakukan. Dan sekitar lima menit, Kai pun kembali dengan pakaian yang beda. Dan menurut Taehyun, pakaian itu lebih baik daripada yang tadi. Juga, saat latihan nanti juga bakal panas dan berkeringat, jadi tidak apa jika memakai kaos pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER OR RIVAL
FanfictionSaudara atau saingan. Ranking History #1 kang #1 choi #1 ryunjin #2 ryunjin #2 txt #4 tomorrowxtogether #4 txt #5 olimpiade #5 ryunjin #6 bighit #7 bighit #8 taehyun #9 beomgyu #9 bighit #10 sains Cover by @kue_donatO