25

179 16 0
                                    

Pertandingan telah dimulai dari setengah jam yang lalu, dan sekarang sudah masuk babak kedua dimana team Big Hit School yang menang di babak sebelumnya.

Walau begitu team dari Big Hit School tidak boleh sombong dulu, sebab team lawan juga semakin bersungguh-sungguh. Terbukti dengan skor yang terus berkejaran. Dan saat ini bola berada di pihak Big Hit School, tepatnya berada pada tangan Beomgyu yang dengan gesit terus mendribbling bola menuju ring lawan. Namun saat akan melakukan shooting, fokus Beomgyu terahlihkan dengan tiga orang yang baru saja memasuki lapangan.

Dan hal tersebut tidak disia-siakan oleh team lawan untuk merebut bola dan mencetak skor. Dan skor saat ini dipimpin oleh team Dream High School atau team lawan.

Sampai di sepuluh menit terakhir, Dream High School masih saja unggul empat poin dari Big Hit School. Hal itu membuat Jeon ssaem sedikit cemas. Apalagi Beomgyu terlihat tidak fokus sejak tadi. Sampai di lima menit terakhir, Jaehyuk tidak dapat melanjutkan pertandingan sebab cedera karena tersenggol oleh salah satu team dari Dream High School, yang membuat kakinya terkilir dan otomatis tidak bisa ikut pertandingan sampai selesai. Peluit pun berbunyi tanda pertandingan di jeda sebentar sebab kecelakaan yang di dapat oleh Jaehyuk barusan.

Hal itu semakin membuat Jeon ssaem khawatir sebab pemain inti yang lain juga sudah tidak sanggup bermain. Seperti Jake yang juga sudah tidak diizinkan ikut, sebab team lawan sempat membuatnya mimisan. Dan Asahi yang tangannya juga terkilir saat di detik-detik terakhir babak sebelumnya.

Team lawan memang tidak kira-kira saat pertandingan berjalan. Mereka bermain kasar yang membuat sebagian dari team Big Hit School mengalami cedera. Baik itu cedera ringan sampai fatal, salah satunya Jake yang dibuat mimisan.

"Yak! Cepat bantu Jaehyuk!" Teriak Jeon ssaem.

Beomgyu yang tidak jauh dari Jaehyuk dengan segera mendekat dan membantunya berjalan begitupun dengan Kai. Beomgyu juga melihat bagaimana kasarnya Eunsang, team dari Dream High School menyenggol Jaehyuk. Tapi menurut Beomgyu itu bukan menyenggol lagi namanya, tapi memang sengaja agar Jaehyuk cedera dan membuat team Big Hit School semakin kekurangan pemain.

"Gwaenchana?" Tanya Jeon ssaem saat Jaehyuk sudah duduk di samping Jake.

"Ah mian ssaem. Sepertinya saya tidak bisa melanjutkan pertandingan." Ucap Jaehyuk dengan ringisan yang sangat kentara.

"Tidak perlu minta maaf, kau sama semakin tidak salah. Tapi mereka yang sedari tadi bermain kasar." Kesal Kai yang siap untuk menghampiri team lawan, namun urung sebab Beomgyu menahannya.

"Yak! Mengapa kau menahanku! Aku tidaklah bodoh jika kau juga sebenarnya tahu, kalau mereka sedari tadi bermain kasar!" Emosi Kai dan dengan kasarnya menepis tangan Beomgyu yang menahannya.

Yang lain diam begitu pula dengan Jeon ssaem yang baru saja kembali dengan dua orang anak kesehatan untuk memeriksa kaki Jaehyuk.

"Tapi ini bukan saatnya untuk melakukan itu." Beomgyu mencoba menahan diri untuk tidak ikut emosi. Sebab Beomgyu masih ingat dengan watak Kai saat sedang diliputi amarah. Kai memang terkenal dengan sifat lemah lembutnya, tapi jangan pernah mencoba untuk membuatnya marah. Sebab itu sama saja membangunkan singa yang sedang tidur ditambah kelaparan.

Kai sangat persis dengan sang ayah, Jung Hoseok. Jika marah tidak akan memandang bulu, semua di lawan.

"Ada apa ini?" Tanya Jeon ssaem melihat persitegangan antara Beomgyu dan Kai.

Mereka berdua masih bersitatap. Dengan Kai yang menatap marah dan kecewa pada Beomgyu, sedang Beomgyu yang menatap dengan tatapan menahan amarahnya.

"Tidak apa." Ucap keduanya pada akhirnya.


BROTHER OR RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang