30

176 9 0
                                    

Hari yang tadinya terang kini telah berganti malam dengan cahaya bulan yang sangat indah. Seperti yang diketahui, bahwa malam hari ini akan diadakan makan malam bersama di kediaman keluarga Kang.

Dan sedari sore tadi wanita di kediaman Kang bersama dengan para maid telah disibukkan dengan oleh banyaknya pekerjaan untuk malam ini. Dan tepat setengah tujuh malam semua pekerjaan pun selesai. Sambil menunggu semua anggota keluarga berkumpul, mereka semua kembali ke kamar masing-masing untuk bersih-bersih. Begitu juga dengan para anak yang baru saja kembali dari tempat les ataupun latihan mereka.

Hanya butuh waktu 15 menit, Taehyun telah selesai bersih-bersih dan seperti biasa, jika ada waktu senggang Taehyun akan membaca buku atau novel. Selang beberapa menit Kai datang ke kamar Taehyun.

"Hyun?"

Kai menyembulkan kepalanya ke dalam kamar Taehyun.

"Oh, wae?"

"Ani, hanya ingin menyapa saja." Dan tanpa dipersilahkan Kai pun masuk ke kamar Taehyun dan berbaring dikasurnya. Taehyun hanya menggeleng melihat kelakuan sahabat sekaligus sepupunya itu.

"Ah mengapa sangat membosankan. Aku pikir jika ke kamarmu akan menyenangkan, ternyata aku salah. Disini lebih dari membosankan."

Taehyun yang tadinya asyik membaca terhenti sebab seruan kekesalan Kai yang sekarang malah tengkurap di kasurnya.

Menghela napasnya Taehyun beranjak dari tempatnya menuju Kai. "Kau sebenarnya kenapa?" Tanyanya setelah duduk di samping Kai yang masih saja tengkurap.

"Aku bosan, semua orang sibuk dengan urusan masing-masing. Apalagi eomma yang lebih memilih bersama kudapan-kudapan itu, dan menelantarkan anaknya. Hiyyih juga malah ikut pergi bersama kakek." Kai kembali menyuarakan kekesalannya.

Taehyun yang mendengar hanya tersenyum dan ikut merebahkan badannya di samping Kai yang sekarang posisinya telah telentang.

"Kau kesal karena tidak di perhatikan oleh bibi, atau tidak ada Hiyyih yang bisa kau ganggu?"

"Apa maksudnya bicara begitu. Itu tidak sepenuhnya benar kalau kau mau tahu." Elak Kai.

"Jelas saja tidak sepenuhnya benar, karena sisanya itu benar bukan." Taehyun tertawa saat melihat wajah tidak bersahabat dari Kai.

"Aish, rupanya kau malah lebih menyebalkan dari Heeseung." Sungut Kai sambil menarik bantal yang dipakai oleh Taehyun.

Haaachim!!

"Mengapa aku tiba-tiba bersin?"

Sedang di kediaman Lee, Heeseung tiba-tiba bersin saat sedang main game.

Bukannya marah Taehyun malah semakin tertawa dengan kelakuan Kai. Kai kalau marah bukannya menakutkan jatuhnya malah lucu, sama seperti eomma, pikir Taehyun.

+×+


Jauh dari kediaman Kang, saat ini Beomgyu bersama dengan Jay, Jake, dan beberapa anggota team basket sedang beristirahat setelah latihan tadi.

Sesuai dengan ucapan Beomgyu pagi tadi jika Ia akan latihan basket setelah menyelesaikan masalah osis bersama Jay dan Jake. Tapi Beomgyu juga mungkin melupakan sesuatu yang nantinya akan membuatnya menyesal.

"Ah, ternyata sudah sangat sore." Seru Asahi setelah melihat ponselnya. Ya, saat ini telah masuk pukul 5:53 sore.

"Kau benar." Tambah Nicolas.

"Kalau begitu kita selesaikan latihan sekarang dan pulang. Takutnya terlalu malam jika diperjalanan nanti." Usul Jay sambil membereskan tasnya lalu disusul yang lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BROTHER OR RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang