"Berani – beraninya kalian!" seorang pria menerobos masuk ke dalam sebuah penthouse mewah dengan kasar dan langsung menghajar pria yang sedang mencumbu istrinya dengan membabi buta. Matanya menatap nyalang tanpa ada rasa belas kasihan sama sekali.
Pria yang menjadi korban kebringasan tersebut langsung terkapar di lantai dengan darah mengalir dari hidungnya. "Kau keberatan, Tuan Ganendra?" Pria itu, Kaisar Hadyan, terkekeh sambil terbangun dan mengelap darah yang mengalir.
Meskipun bibirnya tersenyum dan matanya membentuk bulan sabit, tapi siapa yang tahu seberapa panas dendam yang membara di hati Kaisar?
Nafas seorang Aditya Ganendra memburu, sekali lagi tinjuan keras menghatam wajah Kaisar dan mengakibatkan pria itu terkapar lagi. Rasanya Aditya tidak puas jika Kaisar belum kehilangan nyawanya.
"Apa maksudnya ini, Permata?!" atensi Aditya mengarah ke Permata Pramudya, istrinya yang sudah berganti marga menjadi Ganendra dan masih terduduk di meja bar dengan segelas wine di tangan.
Permata hanya menatap datar pertikaian di depannya. "Aku mau cerai," ucapnya diikuti dengan segelas teguk wine yang diminumnya.
Aditya terdiam. Suara detik jam terdengar mencekam. Kilasan memori sempat terputar, namun dengan segera ditepisnya. Udara terasa pekat dan menyesakkan dada sampai akhirnya dia mampu untuk mengumpulkan suara kembali.
"Baik," Aditya lalu berlalu meninggalkan penthouse tersebut dan tidak pernah lagi menoleh ke belakang.
---
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Permata Satu - Satunya (END)
Romance"Permata Satu - Satunya" : Aditya & Permata Ganendra Series #1 Permata merasa seperti hidup di dunia dongeng. Bertemu laki - laki yang tampan, kaya, dan sangat mencintainya seperti Aditya. Tidak pernah terbayang dalam khayalan terliarnya sekalipun...