Part 6

2.7K 165 9
                                    

Happy reading ~~






"Jadi tadi kamu pergi sama Taeyong?"

"Mn. Kak Taeyong ngajak aku bicara soal anak-anak."

"Soal anak-anak?"

"Iya. Dia cerita soal anak keduanya yang sekarang ada di sini. Udah hampir 2 bulan sih katanya. Gantiin Jaehyun juga di perusahaan."

"Lalu?"

"Ya, dia juga nanya soal Nana."

"Hm, apa kalian juga bahas soal pernikahan Nana?"

"Ya, kak Taeyong nanya apa Nana siap jika harus menjalin hubungan yang serius lagi? gitu. Aku bilang, soal itu aku gak tau. Kan yang rasain dan yang jalanin anakku. Sebagai orang tua, aku cuman bisa dukung aja. Tapi yah, kalau boleh jujur sih, aku masih takut kalo Nana sampe ketemu lagi sama orang yang gak tepat. Sampe sekarang, aku masih aja kesel kalo inget perempuan gila itu."

"Tentu, aku juga masih sama kecewanya."

"Tapi kalo Nana udah mau membuka hati dan siap untuk jalin hubungan yang serius lagi, apa kamu setuju?"

"Aku akan setuju jika kali ini aku benar-benar tahu asal-usul orang yang akan menjadi pendamping anak kita."

"Hm, kak Taeyong ada niat mau ngenalin anaknya sama Nana. Menurut kamu gimana?"

"Mmm...kalo anaknya baik, kenapa nggak? cuman sekedar kenalan aja kan?"

"Mn. Tapi kalo mereka saling suka, aku pikir gak masalah."

"Ya itu urusan belakangan. Nana nya juga belum tentu mau. Inget, dia bilang, masih pengen sendiri."

"Iya sih. Ya udah, gimana nanti aja lah ya."

"Mn. Ngomong-ngomong Nana gak ikut makan malam. Di mana anaknya?"

"Belum pulang."

"Apa?! jam segini pulang?"

"Kamu tenang, tadi aku udah telpon kok katanya dia udah di jalan."

"Hmm...syukur kalo gitu. Terus Yoenjun?"

"Dia masih ada pasien. Mungkin sampe malem."

"Ahh...kenapa anak-anakku cepat sekali dewasa? aku jadi rindu mereka yang masih anak-anak. Masih selalu bermain di rumah dan menyambutku saat pulang kerja."

"Apa kau pikir mereka tidak tumbuh?! Ada-ada saja."

"Hmm...Kook, gimana kalo kita bikin lagi?"

"Bikin apa?"

"Anak."

"Maumu! nggak."

"Ayolah, Kook. Yang tampan sepertiku sudah ada, yang menggemaskan sepertimu sudah ada, sekarang buat lagi yang perpaduan keduanya."

"Nggak! Lagi pula, kepada bapak Taehyung yang terhormat, tolong sadar umur. Umur Anda tidak lagi muda, jangan sok pengen punya anak."

"Aiiihh...kau meremehkanku? tua-tua begini, aku masih bisa membuatmu meneriaki namaku dengan kenikmatan."

"Heh! mulutnya."

"Ayo, mungpung Nana belum pulang."

"Apaan sih, nggak."

"Ayooo..."

"Nggak, Tae...mmmphhh."

Di tempat lain,

Renjun pulang dengan wajah yang ditekuk. Membuat mamihnya yang melihat merasa heran.

"Kamu kenapa Njun? kok kaya kesel gitu?"

It's You |Nomin| (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang