It's You |Nomin| (END)

Part 1

Happy reading ~~

Satu keluarga sedang sarapan dengan hikmat pagi ini. Sebelum suara nyaring merusak ketenangan itu.

"Pagi semuanyaaa."

"Injun?"

"Pagi sayang. Ke sini sama siapa?"

"Pagi, Njun." 

"Pagi jelek."

"Bundaaa...liat, anaknya masa ngatain aku jelek? Padahal sendirinya lebih jelek!"

"Tuh kan, lebih jelek lagi soalnya aduan."

"Bodo! Gak mau ngomong sama bang Ojun pokoknya!"

"Bagus, abang gak jadi beliin kamu boneka Moominnya kalo gitu."

"Ihh...harus beliin lah, kan udah janji."

"Kan, kamunya juga gak mau ngomong sama abang katanya."

"Bundaaa...kenapa bang Ojun ngeselin sih?!"

"Yoenjun, udah ah. Jangan ngisengin Injun terus. Lanjutin sarapan kamu. Jam 8 kamu ada operasi inget."

"Iya, bun."

"Injun udah sarapan?"

"Udah tadi di rumah."

"Ke sini sama siapa?"

"Ah, iya tadi sama Papih. Cuman Papih gak ikut masuk, buru-buru soalnya."

"Terus lo ke sini mau ngapain?"

"Oh, iya gue lupa. Gue mau bilang Na, hari ini Echan ngajak ketemuan."

"Loh, dia udah balik bulan madu?"

"Udah kemarin. Dia baru ganti nomer, jadi gak bisa ngabarin kita. Gue aja gak sengaja ketemu dia kemarin."

"Ahh..suruh dateng aja ke kafe kalo gitu."

"Iya, gue kemarin juga bilang gitu kok."

"Jadi nanti gue ikut ke kafenya bareng lo ya."

"He'em."

"Oh iya, ayah baru inget. Apa Alin udah cerita?"

"Eh? soal apa emang yah?"

"Ayah udah nyuruh dia cuti biar bisa fokus nyiapin pernikahan kalian."

"Ah, iya dia udah bilang."

"Cieee yang mau nikah. Duh, gue abang di sini, tapi malah keduluan sama dua adek kesayangan abang."

"Nana juga masih sendiri kok bang,"

"Eh? Hehe...hm, iya kamu juga masih sendiri."

"Tenang Na, nanti lo bisa dapet jauh yang lebih baik dan lebih segalanya dari orang itu."

"Mn."

"Udah ah, jangan bahas orang gila itu, bunda gak suka."

"Ah, maaf bun."

"Ayah udah selesai."

"Mn, aku juga nih."

"Ayah cuman nganter kamu sampe bengkel kan?"

"Iya yah."

"Ya udah, ayo berangkat."

"Sayang, aku berangkat ya. Na, Njun, Ayah duluan ya."

"Iya, hati-hati. Nanti siang mau aku ke kantor apa kamu bisa pulang buat makan siang?"

"Aku ada jadwal di luar kantor sih sebelum makan siang. Makan siangnya di luar aja ya?"