30

1.6K 105 7
                                    

Happy reading ~~~








Waktu kian berputar. Seiring dengan itu, semuanya perlahan kembali seperti semula. Kesehatan mental Jaemin sudah benar-benar kembali sekarang. Bahkan, ia sudah terlihat ceria dan menjalani hari seperti biasa. Pun dengan semua orang. Tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat sosok seperti Jaemin kembali ceria. Karena memang, banyak sekali orang-orang yang menyayangi laki-laki manis itu. Jaemin itu sudah seperti sumber bahagianya orang-orang di sekitar dia.

Rasa bahagia yang teramat sangat juga dirasakan oleh Jeno. Selain karena Jaemin, faktor lain yang membuatnya bahagia adalah soal hak asuh Logan yang kini sudah jatuh ke tangannya. Setelah melalui proses yang cukup panjang dan ribet, terutama karena Chaeyoung yang tetap keukeuh ingin Logan tinggal bersama dia padahal dia aja gak bisa mengurus Logan dengan baik tapi memaksa ingin Logan tetap bersamanya. Namun sekarang, Logan sudah resmi tinggal bersama Jeno.

Meskipun sebenarnya hak asuh bisa dilakukan tanpa melalui proses sidang mengingat Logan bukan lagi bayi atau anak berusia di bawah lima tahun. Cukup atas dasar kesepakatan dari dua belah pihak, dan pilihan dari si anak itu sendiri. Walau bisa saja Logan memilih untuk tinggal dengan keduanya secara bergantian. Sayangnya, Chaeyoung itu egois. Dia ingin Logan tinggal bersama dia, tapi dia melupakan perannya sebagai Ibu untuk Logan. Tentu saja Jeno tidak terima anaknya kurang kasih sayang karena Ibunya sendiri tidak memberikan kasih sayang pada anaknya. Maka dari itu, terpaksa dia memakai cara melalui proses sidang. Terlepas dari itu, Logan sendiri memang sudah memutuskan ingin tinggal dengan Jeno.

Satu lagi kabar bahagia, bahwa sekarang, Logan sudah benar-benar merestui hubungan Jeno dan Jaemin. Itu juga yang menjadi alasan Logan ingin tinggal sama Jeno. Karena ada Jaemin. Yah, dia sudah benar-benar yakin jika Jaemin bisa menjadi Ibu yang baik dan sosok Ibu yang selama ini ia harapkan. Untuk itu, Logan memaksa agar Jaemin tinggal bersama dia dan Jeno.

Hal tersebut menjadi perdebatan banyak pihak mengingat Jeno dan Jaemin belum terikat dalam sebuah pernikahan. Tapi karena Logan terus menempel pada Jaemin, mau gak mau Jaemin pun menuruti kemauan anak itu untuk tinggal bersama dia dan Jeno.

Kegiatan rutin yang selalu Jaemin lakukan setiap pagi setelah mereka tinggal bersama adalah menyiapkan sarapan. Itulah yang membuat Logan merasa sangat ingin Jaemin tinggal bersamanya. Dia merindukan suasana akan harmonisnya sebuah keluarga seperti itu.

"Eh, jagoan udah bangun!" Seru Jaemin saat kembali dari dapur membawa semangkuk nasi goreng yang baru jadi untuk dihidangkan di meja. Melihat bagaimana wajah Logan yang masih mengantuk, tak elak membuatnya merasa gemas.

"Uh..masih ngantuk ya?" Logan hanya mengangguk sebagai respon. Jaemin terkekeh, lalu mencubit pelan pipi Logan serta mengusap kepala anak itu.

"Mandi dulu ya, biar seger terus biar ngantuknya ilang. Hari ini, hari pertama Logan masuk sekolah loh. Logan harus semangat, hm?" 

"Mau dimandiin," ucapnya manja.

"Hmm...kemarin siapa yang bilang katanya Logan udah gede, hm? Masa masih mau dimandiin?"

Logan serta merta merengut dengan penuturan Jaemin.

"Hahaha...bercanda sayang. Ayo kak Nana mandiin dan bantu siap-siap." Jaemin pun mengajak Logan kembali ke kamarnya untuk mandi dan bersiap. Yah, hari ini hari pertama Logan masuk sekolah.

Saat mau ke kamar mandi, Logan menahan langkahnya.

"Aku mandi sendiri aja deh."

"Hm? Tadi kak Nana bercanda, gak papa kalo Logan mau kak Nana mandiin juga."

Logan menggeleng lalu memamerkan senyumnya.

"Gak. Mulai sekarang, aku mau mandi sendiri. Kan udah gede."

It's You |Nomin| (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang