Terlalu banyak novel yang dibaca membuatnya bingung telah masuki novel berjudul apa.
Berbekal pengalaman membaca banyak novel, Sophia percaya tanpa ragu Duke Utara dengan rambut hitam, mata merah, dan wajah tampan yang sempurna adalah protagonis pri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
┌─────────────────────────┐ Ketika kubuka mataku, aku melihat langit-langit yang tidak kukenal. └─────────────────────────┘
Kalimat yang terlalu membosankan, meskipun pemandangan yang membosankan dan biasa itu nyata di depan mataku.
Bahwa 'peristiwa' yang sama yang sudah kubaca ribuan kali terjadi padaku.
Satu-satunya hobi ku adalah membaca web novel.
Bahkan di tengah kehidupan yang sibuk, aku menyisihkan 100 atau 200 won untuk membeli episode novel. Membeli kebahagiaan sesaat selama beberapa tahun tanpa tahu kelanjutan ceritanya akan menakjubkan atau membosankan.
Aku menghabiskan waktuku lebih banyak dalam membaca berbagai karya.
Oleh karena itu, ketika 'insiden' yang telah kubaca jutaan kali dalam novel terjadi, aku lebih merasakan kegembiraan daripada ketakutan.
Akhirnya apa yang kubayangkan ketika menjelahi tipografi setiap harinya benar-benar terjadi!
Aku tertawa dalam hati. Mungkin aku sedang menunggu saat ini.
Melarikan diri dari kenyataan yang pengap dan hidup di dunia fiksi yang luas!
Aku tidak bisa hanya berbaring dengan jantung berdebar-debar.
'Ketika pemilik membuka matanya, ada tugas tertentu yang harus dilakukan.'
Memang benar kata pepatah bahwa membaca adalah jendela dunia.
Berkat pengalaman yang kukumpulkan saat membaca web novel, aku membawa <Pedoman Dasar Alur Cerita> di otak ku.
'Pertama, aku perlu tau novel apa ini dan siapa aku...'
Aku bangkit dari tempat tidur dan melihat sekeliling.
'Hmm, pasti ada petunjuk di suatu tempat di ruangan ini.'
Seperti yang diharapkan, ada cermin tua yang tergantung di dinding samping tempat tidur.
Lagi pula, jika masuk ke dalam novel, hal pertama yang wajib dilakukan adalah bercermin dan mengagumi penampilan cantikku.
Aku beranjak dari tempat tidur untuk melihat ke cermin.
Untuk sesaat, kepalaku rasanya berputar dan mataku menjadi gelap.
