POSESIF BRONDONG [ON GOING]

Part 15

Setelah selesai belanja dan dinner bersama, Alianna mengantar Elang pulang dulu walaupun harus balik arah lagi nnti nya tapi gpp demi brondong kesayangan.

Alianna berhentikan laju mobilnya ketika sudah sampai di depan rumah mewah bapak Adam Aleandro.

"Makasih udh antar aku, nnti hati-hati di jalan kalo udh sampai langsung kabarin aku sayang" ucap Elang.

"Siap Elang! Makasih udh beliin jam tangan dan sepatu buat Arka"

Elang mengangguk "Sama-sama sayang yaudah aku turun dulu. Malam sayang"

Cup. Cup. Cup.

Alianna kecup kedua pipi dan bibir Elang lama. Elang tersenyum, Elang tahan tengkuk Alianna lalu dia lumat bibir merah Alianna dengan lembut.

Alianna balas lumat bibir Elang, mereka berdua ciuman dengan mesra di dalam mobil Alianna.

"Bye sayang" ucap Elang sambil kecup kening Alianna lalu dia keluar dari mobil pacarnya.

"Bye Elang" balas Alianna sambil melambaikan tangannya pada Elang, Elang balas lambaian tangan Alianna.

Alianna kemudikan mobilnya menuju rumahnya, dia berharap semoga saja tidak macet parah di perjalanan pulang.

Elang yang melihat Adam sedang duduk sendirian di teras rumah langsung menghampiri sang papa.

"Assalamualaikum" ucap Elang sambil cium tangan sang papa.

"Waalaikumsalam, pulang sama siapa kamu? Gak bareng sama Arlan?"

"Sama Bastian, bang Arlan pulang jam setengah sepuluh terlalu lama aku nunggu sendirian di kampus pa" jawab Elang bohong.

Untung saja jarak pintu gerbang ke area depan rumah lumayan jauh jadi Adam tidak bisa melihat mobil Alianna.

"Yaudah langsung istirahat aja, jangan lupa makan mama tadi masak enak"

"Oke papa, aku masuk dulu"

Elang masuk ke dalam rumah, Miralda datangi Adam sambil membaca beberapa cemilan untuk sang suami.

"Tadi siapa yang pulang pa?"

"Elang, papa pikir dia pulang sama Arlan taunya sama si Bastian"

Adam ambil cookies yang dibawa Miralda lalu dia makan. Cookies ini Miralda beli di toko kue Alianna.

"Biarin aja, Arlan pulang malam karena dia masih ada urusan tadi udh telepon mama"

"Yasudah gpp, yang penting Arlan gak macam-macam di luar sana. Alaska kapan mau menikah?"

"Mama gatau, setiap ditanya udh punya pacar atau belum pasti si Alaska langsung menghindar gitu"

"Apa jangan-jangan Alaska gay?"

Plak.

Miralda pukul lengan Adam pakai koran yang ada di meja. Enak banget bapak Adam asal ceplos bilang Alaska gay kalo Alaska dengar bisa ngamuk.

"Papa jangan asal bicara! Omongan adalah doa, Alaska normal emang dia belum nemu perempuan yang cocok sama dia aja"

Adam terkekeh. Tadi dia cuma bercanda tapi respon Miralda langsung marah begitu sama dia.

"Papa bercanda sayang, insya allah anak-anak kita lurus semua gada yang menyimpang dari ajaran agama Islam"

"Nah gitu atuh! Tunggu aja sampai Alaska usia 30 tahun kalo memang masih sendirian nnti mama carilah jodoh buat si Alaska"

"Jangan mama, biarkan anak-anak cari pasangan sendiri kita gak perlu ikut campur seperti itu"

"Tapi kita juga harus usaha pa, Alaska tuh terlalu sibuk sama kerjaan jadi gada waktu buat deket sama perempuan loh pa"