Part 38

6.6K 334 12
                                    

Elang hampiri Alianna yang sedang duduk santai di pinggir kolam renang, istrinya itu masih ngambek sama dia padahal sore ini Alianna ada jadwal check up kandungan untuk pertama kalinya. Elang ikut duduk disamping Alianna, Alianna cuma melirik ke arah suaminya tanpa ada niat untuk menyapa Elang.

"Aku minta maaf, sayang. Jangan ngambek lagi sama aku, aku larang karena aku gamau kamu kenapa-napa. Terserah kamu mau bilang aku posesif atau apapun itu, ini anak pertama aku, sayang. Aku cuma mau yang terbaik untuk kamu dan anak kita"

Setelah mendengar curahan hati suaminya, Alianna sadar kalo dia salah karena sudah tidak nurut sama Elang. Elang benar, pria itu melakukan ini semua demi kebaikan dirinya dan buah hati mereka berdua. Tapi Alianna masih berat menerima jika toko kue mama nya harus di urus oleh orang lain, takut orang itu tidak becus mengurus toko kue.

Elang rangkul dan dekap Alianna dengan erat, dia kecup pelipis istrinya "Mau kan maafin aku, sayang? Aku gak betah di cuekin lama-lama sama kamu"

Alianna mengangguk "Iya aku maafin, aku juga minta maaf karena udah gak nurut sama kamu. Aku cuma mikirin diri sendiri padahal sekarang di perut aku ada baby kita berdua yang harus aku jaga"

Elang tersenyum lebar, tidak sulit untuk dirinya membujuk Alianna kalo Alianna lagi marah sama dia. Alianna tipe istri yang mudah memaafkan dan tidak tegaan sama suami.

"Gapapa sayang, aku tau kamu menolak usulan aku karena kamu takut kalo aku atau mama salah pilih orang untuk urus toko kue kan?"

"Iya" jawab Alianna singkat.

Elang elus rambut hitam panjang Alianna, belum lama ini istrinya itu minta izin sama dia mau potong rambut tapi Elang melarangnya karena Elang lebih suka rambut Alianna panjang ketimbang pendek.

"Kamu tenang aja, aku sama mama gak mungkin salah pilih orang untuk urus toko kue kesayangan kamu. Kamu percayakan urusan ini sama aku ya"

"Tapi aku harus tau dulu siapa pengganti aku di toko kue. Boleh kan?"

"Boleh sayang, nanti profile nya aku kasih kamu biar kamu bisa liat dulu dan semoga aja kamu cocok sama dia"

"Emang siapa sih sayang orangnya?"

"Sabrina, sayang"

Alianna kaget saat dengar nama Sabrina, bukannya Sabrina masih bekerja di perusahaan Elang? Tapi kok sekarang malah wanita itu mau pindah ke toko kue milik mama nya.

"Sabrina? Dia kan sekretaris kamu"

"Dia udah keluar dari perusahaan sayang karena kontrak kerja dia udah habis dan papa nawarin dia jadi manajer di toko kue terus dia mau. Kemarin mama Elisa ketemu sama Sabrina dan mama ngaku kalo mama cocok kok sama Sabrina. Aku lebih tenang Sabrina kerja di toko kue daripada tetap jadi sekretaris aku, sayang" ucap Elang.

"Yaudah gapapa, mas. Aku percaya Sabrina bisa mengurus toko kue dengan baik tapi kalo dia gagal, aku gabisa terus memperkerjakan dia di toko kue ya"

"Iya sayang, kamu bisa pecat dia. Besok senin dia udah mulai masuk di toko kue dan mama yang bimbing dia"

Tidak ada salahnya mengizinkan Sabrina bekerja di toko kue, mungkin wanita itu bisa membuat toko kue mama nya makin maju karena kerja Sabrina yang bagus apalagi Sabrina termasuk karyawan kepercayaan Adam di perusahaan.

__________________________________
__________________________________

Adam tersenyum puas karena dia berhasil menghasut Alianna agar menantunya itu mengizinkan dia ikut ke dokter kandungan untuk check up.

Elang mendengus kesal, kedua orangtuanya datang tiba-tiba karena tau sore ini istrinya mau ke rumah sakit. Rencananya Elang hanya mau pergi berdua saja dengan Alianna tapi gagal karena Adam dan Miralda sudah duduk manis di dalam mobilnya.

POSESIF BRONDONG [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang