Part 45

5.2K 250 2
                                    

Alianna tersenyum melihat kedatangan dua cowok ganteng di rumahnya sambil membawa beberapa barang keperluan bayi untuk calon anaknya. Alden menghampiri Alianna, ditangannya ada bucket bunga mawar untuk Alianna, tadi saat jalan ke rumah Elang tidak sengaja Alden melewati toko bunga alhasil dia beli bunga untuk Alianna karena menurut nya bunga itu cocok untuk Alianna.

"Bunga mawar spesial untuk mbak Alianna yang cantik" ucap Alden sambil memberikan bucket bunga pada Alianna dan Alianna menerima nya.

"Makasih Alden! Kamu apa kabar? Udah lama banget mbak gak ketemu sama kamu setelah nikah"

"Alhamdulillah baik mbak, aku ikut orangtua ke Malaysia sekalian belajar bisnis dan baru bisa pulang sekarang nih, mbak. Mbak makin cantik aja pas hamil kayak gini" kekeh Alden.

Romeo datang menghampiri Alden, dia kesal dengan Alden bukannya bantuin turunin barang-barang dari mobil ini si Alden malah ngobrol berduaan sama Alianna. Sebelum kesini, mereka berdua mampir ke baby Shop untuk beli barang-barang perlengkapan bayi untuk calon anak Alianna dan Elang. Bahkan Alden juga membeli 3 baby box padahal Romeo sudah memberitahu Alden kalo Elang sudah beli duluan.

"Bukannya bantuin gue malah godain mbak Alianna, gue aduin ke Elang biar lo di omelin tuh sama Elang" ucap Romeo kesal sambil meletakkan paperbag besar di sofa.

"Yaelah Rom jangan gitu dong! Gue kan kangen sama mbak Al, baru pertama kalo ketemu lagi nih" balas Alden.

"Bastian gak ikut?" tanya Alianna karena dia tidak melihat kehadiran salah satu sahabat Elang yang punya badan paling besar.

"Nyusul mbak, lagi ada urusan. Elang ada di rumah kan mbak? Tadi sebelum kesini aku udah telepon dia" tanya Romeo, Elang sudah mengingatkan para sahabatnya jika mau datang ke rumah nya maka mereka harus izin dulu pada Elang karena Elang tidak mau kedatangan sahabatnya mengganggu Alianna.

"Ada kok, lagi mandi. Mungkin sebentar lagi juga turun ke bawah, kalian berdua mau minum apa? Nanti mbak buatin" tanya Alianna.

"Aduh gausah repot-repot mbak, mbak duduk yang manis aja disini nanti aku sama Romeo bisa buat minum sendiri kok. Berapa bulan kandungan mbak?" tanya Alden, tangannya gatal ingin menyentuh perut Alianna tapi dia takut di omelin sama Elang.

"9 bulan Alden" jawab Alianna.

Kandungan Alianna memang sudah masuk usia 9 bulan dan sebentar lagi akan melahirkan. Alianna ingin melahirkan secara normal tapi Elang ingin istrinya melahirkan lewat operasi caesar saja agar lebih aman dan mau tidak mau Alianna menuruti permintaan dari Elang apalagi dokter Kelly juga menyarankan agar Alianna melahirkan lewat operasi caesar.

"Semoga lancar ya mbak proses persalinan nya, aku doakan mbak dan baby selalu sehat apalagi ini keponakan pertama aku" ucap Alden.

"Perkiraan lahirnya kapan mbak?" sela Romeo.

"Makasih doa nya Alden. Minggu ini sih kata dokter Kelly tapi dari semalam mbak udah ngerasa mules-mules terus tapi ntar hilang lagi" ucap Alianna.

Elang datang menghampiri istri dan kedua sahabatnya yang sedang asik mengobrol. Elang lihat Aryo masukan barang-barang perlengkapan bayi.

"Itu siapa yang bawa, Yo?"

"Mas Alden, pak. Baby box nya mau di taroh dimana ya pak? Kan di dalam kamar baby triplets udah ada"

Elang dan Alianna memang sudah menyiapkan kamar beserta perlengkapan baby triplets di lantai 2. Setelah mengetahui jenis kelamin buah hatinya, Elang langsung beli semua perabotan bayi dan baju bayi. Semua barang-barang nya branded dan tentu nya harga begitu mahal sampai buat Alianna geleng-geleng kepala.

"Taroh di kamar bawah aja"

"Baik pak" balas Aryo.

Alden tersenyum ketika melihat kedatangan Elang, dia bangun dari duduknya lalu dia peluk Elang. Alden sangat rindu dengan Elang, di antara Bastian, Romeo dan Elang cuma Elang yang sulit di hubungi. Kadang Alden suka kesal sama Elang tapi dia sadar kalo Elang memang orang yang sibuk setelah menjabat sebagai CEO di perusahaan Adam.

"Kangen banget gue sama lo!" Elang tersenyum ketika Alden peluk dirinya secara erat didepan Alianna dan Romeo. Alden memang bukan orang yang jaim dan gengsian.

"Gue juga kangen sama lo, Den. Lama banget lo di Malaysia, gue kira lo gak bakal pulang lagi" balas Elang.

"Gue pasti pulang lah! Kan gue mau liat keponakan gue yang sebentar lagi lahir nih! Ntar kasih tau cara jitu bikin baby kembar ya Lang" bisik Alden.

"Siap!" Balas Elang lalu dia duduk di samping Alianna, Elang lirik bucket bunga yang ada di atas meja.

"Dari siapa sayang?" tanya Elang.

"Dari Alden tuh Lang, tadi dia juga gombalin mbak Alianna didepan" sela Romeo sambil meledek Alden.

Alden yang di tatap tajam oleh Elang cuma bisa cengengesan "Bunga nya bagus makanya gue beliin buat mbak Alianna tapi gue gada maksud apa-apaan kok! Beneran deh!"

"Lain kali gausah repot-repot begini, Den, Romeo. Makasih juga udah beliin barang-barang buat anak gue" ucap Elang.

"Sama-sama Lang, itu kado buat si baby kembar dari Om Alden sama Om Romeo yang ganteng ini" narsis Alden.

Alianna tertawa, dari dulu sampai sekarang Alden tidak pernah berubah, cowok ganteng itu selalu narsis didepan sahabatnya dan kadang ada saja tingkah laku Alden yang buat Alianna ataupun sahabatnya tertawa.

"Awh!!...Duh Mas, perut aku sakit"

Elang dan kedua sahabatnya langsung panik ketika melihat Alianna meringis kesakitan. Dengan sigap Elang menggendong Alianna sedangkan Alden mengambil tas besar yang isinya perlengkapan Alianna selama di rumah sakit. Romeo yang menyetir mobil lalu Alden duduk di kursi depan bersama Romeo sedangkan Elang dan Alianna duduk di belakang. Alianna mencoba mengatur nafas nya dan dia berusaha agar tetap tenang walaupun rasa sakit di perutnya makin terasa.

"Sabar sebentar ya sayang" ucap Elang khawatir, dia tidak tega melihat Alianna kesakitan seperti ini.

"Iya Mas" lirih Alianna.

"Rom! Ngebut! Kasian mbak Alianna kesakitan begitu, lo bawa mobil lambat banget kayak siput dah!" desak Alden.

"Sabar dong, Den. Ini jalan lagi macet, masa iya gue main tabrak motor atau mobil yang didepan" balas Romeo.

Dengan bar-bar nya Alden buka kaca mobil lalu dia berteriak meminta jalan pada pengendara motor atau mobil yang menghadang mobil rubicorn hitam Romeo, setelah mengetahui kalo di dalam mobil ada orang yang mau melahirkan para pengendara motor dan mobil mau menepikan kendaraan mereka agar mobil Romeo bisa lewat dan Romeo pun langsung ngebut menuju rumah sakit yang jaraknya masih lumayan jauh. 

POSESIF BRONDONG [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang