Part 32

8.9K 332 12
                                    

Sebulan kemudian.

Elang dan Alianna sudah kembali beraktivitas seperti biasanya setelah seminggu yang lalu mereka berdua baru saja pulang honeymoon dari Perancis. Selama di Perancis, Elang mengajak Alianna ke berbagai tempat wisata yang ada disana dan Elang juga memanjakan Alianna dengan membelikan barang-barang mewah untuk sang istri tercinta.

Saat mereka berdua pergi, Arka tinggal bersama Elisa sedangkan rumah dijaga oleh art dan supir yang sudah sebulan bekerja di rumah Elang. Mereka adalah Fatmala (33) dan Aryo (28), Elang mem-pekerjakan mereka berdua atas usulan dari Miralda.

Selain itu, Elang juga punya asisten pribadi yang selalu menemani nya kemanapun dia pergi. Elang risih kalo cuma pergi berdua dengan Sabrina, rencananya Xavier, asisten pribadi Elang akan menggantikan posisi Sabrina saat masa kerja wanita itu sudah habis.

Elang masuk ke ruangannya, dia baru saja bertemu dengan clien nya di salah satu hotel. Pertemuan yang cukup memakan waktu lama dan sedikit menguras emosi Elang.

"Bagaimana pak?" tanya Sabrina sambil meletakkan beberapa dokumen di meja kerja Elang.

"Batalkan! Saya gamau bekerja dengan perusahaan kotor seperti mereka, tadi saja mereka terus mendesak saya agar saya mau investasi" jawab Elang.

Sabrina mengangguk mengerti, dia sendiri juga setuju dengan keputusan Elang untuk membatalkan kerjasama dengan perusahaan yang baru saja mengajukan kontrak kerjasama.

"Baik pak, setelah jam makan siang bapak ada survey proyek ke lapangan yang ada di daerah Tangerang"

"Setelah itu?"

"Tidak ada pak"

"Oke. Kamu bisa keluar jangan ada yang ganggu saya, saya mau istirahat kecuali istri sama papa saya yang datang kesini suruh masuk aja"

"Baik pak, saya permisi"

Sabrina langsung keluar meninggalkan Elang sendirian di dalam.

"Gimana keputusan pak Elang?" tanya Xavier yang sedari tadi menunggu di luar.

"Dibatalkan! Aku senang banget karena dari awal tuh aku gak srek sama perusahaan mereka" balas Sabrina.

Xavier tersenyum "Syukurlah kalo begitu, pastinya mereka akan mencari investor lain karena pak Elang tidak jadi investasi disana. Setidaknya perusahaan pak Elang bisa aman"

"Permisi" sapa seseorang yang menarik perhatian Sabrina dan Xavier. Sekretaris dan asisten pribadi Elang itu saling lirik karena mereka tidak kenal dengan wanita muda yang baru saja menyapa mereka.

"Iya ada yang bisa saya bantu mbak?" tanya Sabrina.

"Bisa saya ketemu sama Elang? Tadi resepsionis dibawah suruh saya langsung naik" jawab wanita itu.

"Mbak sudah ada janji? Soalnya tadi pak Elang bilang dia tidak mau diganggu oleh siapapun kecuali istrinya dan pak Adam" tanya Sabrina lagi.

Perkataan Sabrina membuat wanita muda itu kaget, jadi mantan pacarnya sudah menikah dan dia tidak tahu soal itu? Wanita muda itu adalah Jea, mantan pacar Elang saat masih SMP.

"Tolong kasih tau Elang kalo saya datang, bilang aja Jea mau bertemu karena saya teman lama Elang kok"

Sabrina ragu untuk memberitahu Elang kalo ada tamu yang ingin bertemu dengan bos nya itu, lebih tepatnya Sabrina takut kena omel.

"Maaf mbak, untuk saat ini pak Elang tidak bisa diganggu jika mbak ingin bertemu dengan pak Elang silahkan hubungi langsung" ucap Xavier.

Jea menghela napas panjang, tanpa memperdulikan ucapan Sabrina dan Xavier, Jea langsung masuk ke ruangan Elang tanpa izin.

Elang yang sedang istirahat di sofa langsung bangun karena terganggu dengan suara gebrakan pintu. Elang kaget bukan main saat melihat Jea yang masuk ke ruangannya.

"Maaf pak Elang, saya dan Xavier sudah melarang mbak ini masuk tapi..."

"Kamu bisa keluar" titah Elang, tanpa membantah Sabrina langsung keluar dari ruangan Elang.

Tanpa babibu lagi, Jea langsung peluk Elang dengan erat, dia sangat merindukan mantan pacarnya itu. Jea menyesal sudah selingkuh dari Elang, seandainya dia tidak melakukan hal bodoh itu pasti sekarang dia yang menikah dengan Elang.

Elang yang tidak suka tubuhnya disentuh oleh wanita lain langsung mendorong Jea dengan kasar.

"El...maafin aku, aku kesini untuk memperbaiki hubungan kita. Aku tau aku salah makanya aku mau minta maaf sama kamu" ucap Jea.

"Gue rasa lo salah alamat, gue udah gada hubungan apa-apa lagi sama lo sejak 7 tahun yang lalu jadi jangan sok akrab sama gue" balas Elang.

Elang sama sekali tidak mengharapkan kehadiran Jea lagi. Untung saja dia bisa mengetahui perselingkuhan Jea dengan cepat jadi rasa sakit hati yang dia rasakan tidak terlalu dalam apalagi dulu Elang sangat mencintai Jea.

"Kok kamu gitu? Aku tau kamu masih cinta sama aku kan? Aku jauh-jauh pulang dari Inggris buat ketemu kamu. Aku pikir kamu masih nunggu aku"

Elang tersenyum sinis, ngapain dia nungguin wanita yang sudah tega mengkhianati dirinya.

"Gue malah gak mengharapkan kehadiran lo lagi di dalam hidup gue karena gue udah muak sama cewek murahan kayak lo!! Berani banget lo datang kesini setelah mengkhianati gue dan dengan pede nya lo bilang gue masih cinta sama lo? Mimpi!!"

Jea tersenyum getir, dia pikir kedatangannya ke Indonesia buat Elang senang dan mau memaafkan kesalahan nya 7 tahun yang lalu. Jea sadar bahwa dia terlalu percaya diri.

"Elang, udah gada kesempatan buat aku?"

"Stop Jea!! Lebih baik lo pergi dari sini karena gue gamau dengar apa-apa lagi dari lo, semuanya udah jelas kalo lo selingkuh padahal lo tau kalo gue saat itu cinta sama lo...entah apa yang cowok brengsek itu janjikan ke lo sampai lo pilih selingkuh sama dia"

Hiks. Hiks. Hiks. Hiks.

Elang menatap Jea malas saat melihat mantan pacarnya malah menangis. Jangan karena Jea menangis, Elang akan luluh.

"Plis maafin aku Elang... Aku masih cinta sama kamu" lirih Jea.

"Tapi gue udah gak cinta sama lo, gue udah nikah sama wanita yang gue cinta dan gue gada niat untuk mengkhianati dia demi kembali sama lo. Itu mustahil buat gue" balas Elang.

Jea usap air matanya "Aku bakal rebut kamu dari istri kamu itu! dan kamu harus tau kalo kamu cuma milik aku!"

Jea keluar dari ruangan Elang, Sabrina dan Xavier yang masih berdiri di luar kaget melihat Jea pergi dengan kondisi masih menangis.

Elang mengepalkan tangannya kuat, tidak akan dia biarkan Jea menghancurkan rumah tangganya dengan Alianna.

POSESIF BRONDONG [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang