Part 34

7.8K 347 5
                                    

Alianna yang baru turun dari mobil seketika langsung lemas saat melihat toko kue nya hancur berantakan seperti diguncang gempa. Kemarin sore saat di tutup, toko kue nya dalam kondisi baik tapi kenapa sekarang malah seperti ini?.

Aryo yang datang bersama Alianna juga kaget melihat kondisi toko kue yang hancur berantakan begini. Pasti ada seseorang yang sengaja melakukan hal ini pada ibu bos nya karena cuma toko kue Alianna saja yang hancur sedangkan toko yang ada disampingnya baik-baik saja.

Detik itu juga Alianna menangis, apa yang harus dia jelaskan pada sang mama kalo mama nya tau toko kue hancur begini? Siapa yang berani melakukan hal ini pada toko kue ibunya? Alianna rasa dia tidak punya musuh.

"Ibu..." pekik Aryo panik menahan tubuh Alianna ketika Alianna hampir saja jatuh.

Hiks. Hiks. Hiks. Hiks.

Alianna menangis sesegukan, orang-orang di sekitar toko kue mulai menghampiri Alianna yang sedang di tenangkan oleh Aryo.

"Ya ampun! Kenapa toko kue mbak Alianna bisa begini?" tanya Koh Aheng, pemilik toko emas yang toko nya persis di sebelah toko kue Alianna.

"Saya gatau koh, kemarin sore saya dan Ibu pulang toko kue masih baik-baik aja tapi sekarang malah hancur begini" jawab Aryo.

"Saya rasa saya gak punya musuh koh sampai ada orang yang tega hancurin toko kue ibu saya... ibu saya pasti kecewa sama saya" isak Alianna.

"Ssstt...ini bukan salah mbak Alianna ini namanya musibah. Pasti ada orang jahat yang iri sama bisnis mbak, mbak duduk dulu yuk di toko saya" ucap Koh Aheng membantu Alianna berdiri lalu mengajak Alianna duduk di toko nya.

Aryo segera ambil botol minum lalu dia berikan pada Alianna agar ibu bos nya bisa sedikit tenang. Koh Aheng menatap Alianna kasian, dia usap kepala Alianna yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri.

"Mbak tenang dulu, Aryo kamu hubungin suami mbak Alianna suruh datang kesini. Kasian mbak Alianna" perintah Koh Aheng yang di angguki oleh Aryo.

Alianna masih menangis karena dia benar-benar shock. Otaknya terus berpikir siapa yang sudah tega menghancurkan toko kue miliknya?.

Aryo langsung menelpon Elang, tak lama kemudian teleponnya di angkat oleh bos nya itu.

"Halo Aryo. Ada apa?"

"Halo pak Elang, saya cuma mau kasih tau kalo ada masalah di toko kue Ibu Alianna..."

"Hah?! Masalah apa?!"

"Toko kue Ibu hancur pak, sekarang Ibu lagi nangis karena shock. Bapak bisa datang ke toko?"

"Oke saya kesana, tolong jaga istri saya!"

"Baik pak"

Tut.

Telepon dimatikan sepihak oleh Elang, Elang yang baru saja selesai meeting langsung menyuruh Xavier siapkan mobil karena dia harus pergi ke toko kue Alianna. Apa yang terjadi dengan istrinya? Dia sangat khawatir.

"Cepetan Xav!" titah Elang.

Xavier mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, dia tidak tahu apa yang terjadi sampai bos nya menyuruh dia ngebut begini. Xavier mau bertanya tapi dia takut di marahin Elang karena wajah Elang begitu gelisah.

Romeo yang kebetulan lewat toko kue Alianna mampir sebentar rencananya dia mau beli roti disini untuk sarapan sekalian mau menyapa Alianna.

Romeo turun dari rubicorn hitamnya, dia kaget saat liat kondisi kaca toko kue hancur dan posisi kursi yang berantakan. Romeo yang kebetulan melihat Aryo didepan toko kue langsung menghampiri nya.

POSESIF BRONDONG [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang