Part 02

18.5K 802 5
                                    

Malam ini semua anggota keluarga Aleandro sudah kumpul di meja makan. Sang kepala keluarga masih terlihat gagah walaupun usianya sudah masuk kepala 5.

Adam Aleandro, pebisnis sukses yang memiliki banyak cabang usaha di seluruh kota Indonesia bahkan luar negeri.

Adam dan sang istri yang bernama Miralda memiliki 4 orang anak laki-laki yaitu Askara, Alaska, Arlan dan Elang.

"Mama tadi mbak Alianna datang lebih awal jemput Arka karena mau antar Arka ke rumah tante Elisa katanya disana ada acara" ucap Sara pada sang mertua.

"Acara apa mah?" tanya Adam.

"Itu katanya ada rekan lama Elisa yang datang untuk menjodohkan Alianna dengan anak mereka" jawab Marilda.

Uhuk...uhuk...uhuk...uhuk...

Elang yang mendengar itu langsung keselek. Apa-apaan ini? Dia baru mau pdkt tapi doi nya udh mau di lamar sama pria lain? Tidak bisa dibiarkan.

"Pelan-pelan kalo makan, gada yang minta makanan kamu" ucap Alaska, anak kedua Adam dan Miralda yang bekerja sebagai dokter bedah di salah satu rumah sakit swasta.

"Baca bismillah sebelum makan" ledek Arlan sambil tertawa kecil.

Dari dulu cuma Arlan yang suka mengejeknya kadang sampai buat Elang kecil menangis dan akhirnya Arlan di marahin sang papa.

"Memangnya Alianna mau menikah lagi setelah 5 tahun sendiri? Kadang papa suka kasian sama Alianna karena dia dulu korban perjodohan" ucap Adam.

Adam dan Miralda sudah kenal baik dengan keluarga Alianna karena Alianna dan Aska sudah kenal sejak mereka berdua masih kecil.

"Mama harap Alianna menolak perjodohan ini karena dia berhak menentukan pilihan hidupnya sendiri kok" ucap Miralda.

Elang senyum-senyum sendiri karena dia masih punya harapan untuk bisa deketin Alianna. Dia akan meminta bantuan pada sang mama.

"Kamu kenapa sih? Habis keselek kok malah senyum-senyum?" tanya Aska bingung. Dia takut adik bungsunya kesambet makhluk astral.

"Gpp bang cuma keinget kejadian lucu aja pas di kampus tadi" jawabnya.

"Oiya tadi kamu pulang jam berapa?" tanya Arlan.

"Habis dzuhur"

"Tumben pulang cepet biasanya nongkrong dulu sampai Mama telfon buat nyuruh kamu pulang" timpal Miralda.

"Pengen pulang cepet aja ketemu sama anak" ucap Elang ngasal.

"Apa?! Anak?" pekik mereka bersamaan.

"Maksudnya apa Elang? Kamu jangan macam-macam di belakang papa. Kamu hamilin anak orang hah?" tanya Adam emosi.

Dia gak habis pikir kalo memang benar anak bungsunya menghamili wanita lain. Dia akan kubur Elang hidup-hidup.

"Ya Allah enggak pah. Aku salah ngomong gak mungkin aku hamilin anak orang" elak Elang.

Sekarang Sara paham, sepertinya adik iparnya menyukai Alianna. Saat Alianna dan Arka pulang, Elang banyak tanya tentang Alianna pada dirinya.

"Kalo kamu beneran hamilin anak orang bakal abang potong junior kamu Elang!" ancam Alaska.

Elang jadi ngeri sendiri. Elang maunya nikahin Alianna dulu baru hamilin wanita itu. Duh mimpinya tinggi banget belum tentu Alianna mau.

"Gak bang. Abang jangan asal potong aja nnti kasian sama istri aku yang gabisa merasakan malam pertama...awh bang Arlan! Sakit tau"

Arlan cubit bibir Elang karena itu anak asal ngomong aja padahal didepannya ada Theo. Arlan gamau otak Theo jadi tercemar karena Elang.

"Kalo ngomong jangan asal jeplak" ucap Arlan.

Adam dan Miralda cuma bisa menggelengkan kepala saat melihat anak-anaknya sibuk adu mulut.

"Mama, papa kalo aku nikah duluan langkahin bang Alaska sama bang Arlan gimana?" tanya Elang yang buat anggota keluarganya kecuali Sara lagi-lagi kaget.

Mereka pikir sepertinya Elang benar-benar menghamili wanita lain. Buktinya sekarang dia tiba-tiba bicara soal pernikahan.

"Jujur sama abang sekarang, siapa perempuan yang kamu hamili?" tanya Aska. Dia udh sabar menghadapi sikap nakal adiknya selama ini.

"Papa gak nyangka kamu senakal ini"

Sedangkan Miralda, Alaska dan Arlan sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi melihat kelakuan Elang.

"Aku gak hamilin anak orang pah, mah, abang. Aku cuma mau minta pendapat kalian aja kalo aku nikah duluan, aku lagi suka sama seseorang" ucap Elang tegas. Dia harap kali ini keluarga nya tidak salah paham lagi.

"Siapa perempuan yang kamu suka?" tanya Miralda.

Elang jadi bimbang harus jujur atau gak didepan keluarganya. Dia takut terhalang restu apalagi usia Alianna berada di atas dirinya.

"Ada mah, aku belum bisa kenalin karena belum taken sama doi" jawab Elang.

"Ck...gaya doang taken tapi gagal terus" decak Arlan.

"Sekarang gini aja Elang kalo kamu memang sudah ada jodoh dan mau menikah ya silahkan. Abang gpp kamu nikah duluan" ucap Alaska.

Nah ini yang Elang suka. Alaska udh kasih izin tinggal di biadab Arlan aja yang belum kasih izin.

"Makasih bang Laska. Kalo bang Arlan gimana?"

Arlan diam sejenak.

"Ck...gausah mikir lama-lama. Tinggal bilang aja setuju atau gak" decak Elang.

"Emang penting izin dari abang?" tanya Arlan.

"Oke fix! Bang Arlan setuju! Udh gak usah banyak bacot no kecot. Intinya bang Arlan setuju" ucap Elang.

Ya ampun rasanya begini banget punya adik biadab macam Elang. Pengen Arlan buang aja ke laut tapi nnti sang mama bisa nangis kalo anak bungsunya hilang di makan hiu.

"Terserah dirimu lah dek Elang"

Elang senyum lebar karena sudah dapat izin dari kedua abangnya. Kalo restu mama papa dan Aska itu mah bakal dikasih kalo calonnya udh ada.

Sekarang dia harus memikirkan bagaimana cara nya agar bisa pdkt dengan Alianna? Alianna bakal ilfeel gak ya kalo dideketin sama brondong kayak dia?

POSESIF BRONDONG [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang