Neraka melenguh saat merasakan sebuah sentuhan pada dahinya, dengan perlahan cowok berwajah tampan itu membuka kelopak mata. Hal pertama yang dia lihat adalah wajah sumringah Athena.
"Morning, babe." tukas Neraka dengan suara serak khas baru bangun.
Athena menepuk sekilas puncak kepala Neraka. "Selamat pagi, hari ini kamu nggak usah sekolah ya. Kondisi kamu kayaknya belum pulih betul,"
Neraka bangkit untuk duduk, menatap Athena yang berkeliaran didalam kamarnya dengan seragam sekolah khas SMA. Atmajaya. "Lo kompresin gue? Perasaan kemarin nggak ada siapa-siapa disini,"
Athena membuka kenop pintu, menoleh sekilas pada Neraka. "Tante Kyle kabarin aku suruh ngecek keadaan kamu,"
"Oh." hanya itu sahutan dari Neraka membuat Athena mengedikkan bahu dan memilih meneruskan langkah menuju dapur. Pagi itu dia akan menghidangkan bubur ayam yang dibelinya tadi sebagai sarapan.
Neraka meraih ponsel diatas nakas, mengerang kesal saat menyadari tidak ada waktu lagi untuk bersiap-siap kesekolah. "Fuck." umpatnya marah.
Neraka tau kondisinya belum sembuh total tetapi membayangkan antek-antek dari Alejandro berkeliaran disekolah membuat emosinya mendadak naik ke permukaan padahal belum ada api yang menyulut.
Dengan cepat Neraka membuka room chat bersama teman-teman terdekatnya.
THE SYAITON'S
NERAKA
[gue sakit hari ini gak
sekolah]LUCIFER
[perlu gue ucapin gws?]ANGELO
[truzzz knpah maz?]ALUCARD
[Jagain Athena?]NERAKA
[@alucard gue kasih
rokok tiga kotak mampir ke
apartemen aja]ALUCARD
[wow...]LUCIFER
[miskin]
[gitu doang sampai speechless]ANGELO
[HEH BRENGSHAKE!!]
[kok Alucard doang yang dapet?]NERAKA
[cuma dia yang jawab normal]"Hpnya letakin, sarapan dulu aku mau berangkat ke sekolah." Athena masuk lagi dengan sebuah nampan diatas tangannya.
Neraka mengikuti perintah Athena. Gadis itu meletakkan sarapan diatas lemari disamping kasur, tangan lentiknya dengan cekatan memperbaiki rambut berantakan Neraka. "Habisin sarapannya, terus tungguin sampai aku pulang jangan keluar."
Neraka mengangguk seperti anak kecil. "Iya sayang."
Athena menaikkan sebelah alis. "Tumben kalem,"
"Gue ngereog aja deh bacot mulu hidup lo." Neraka kembali galak, menatap kekasihnya penuh permusuhan.
Athena hanya tergelak kencang. "Gak jelas. Dahh! Aku ke sekolah dulu."
Neraka hanya menatap dalam diam punggung gadis yang telah berlalu itu. Dia menghembuskan nafas panjang seraya tersenyum tipis. Athena Goddess. Perempuannya. Tidak akan dia biarkan seorang pun menyakiti gadis itu.
Neraka hendak kembali memejamkan mata tetapi suara pintu apartemen yang terbuka membuatnya urung.
Neraka melongok. "Athena, lo balik lagi? Ada yang ketinggalan kah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Neraka [TERBIT]
Teen Fiction🚫 SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE; FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU 🚫 "Kita putus." "Hah? Oh, oke." "Gue bakal punya cewek baru Athena, lo jangan berharap lagi sama gue." "Iya Neraka aku tau. Akhir-akhir ini Fabian perhatian sama aku," "ATHENA!!" "Iya Ne...