(21) Neraka nyebelin!

108K 17.7K 4.7K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@yohanacancer
@ceritayohana

JANGAN LUPA NABUNG UNTUK NOVEL NERAKA 2022 NANTI!

PROMOSIIN CERITA "NERAKA" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

Neraka mematikan telepon secara sepihak, jika tidak begitu Kyle sudah pasti akan berbicara lebih panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neraka mematikan telepon secara sepihak, jika tidak begitu Kyle sudah pasti akan berbicara lebih panjang.

Cowok jangkung itu membuka kaus yang melapisi tubuh hingga bertelanjang dada. Dia bangkit berdiri dan berjalan menuju kulkas, mengambil sebotol air mineral dingin dari sana.

Neraka menyandarkan tubuh pada pintu kulkas, meneguk air hingga sisa setengah.

Ponselnya kembali berdering, membuat Neraka buru-buru menyudahi kegiatan minum. Ia meletakkan botol sisa diatas meja pantry, lalu berjalan cepat ke arah sofa dan meraih ponsel.

Nama Athena terpampang jelas disana, dengan segera Neraka mengangkat panggilannya. "Halo Na?" Sapanya pertama kali.

"Halo, eh, kamu sibuk nggak?" Balas Athena dengan nafas tenang.

Neraka menggaruk kening, "nggak. Nanti baru aku mau nelepon kamu sebelum tidur. Ada apa?" Tanyanya tanpa basa-basi mengingat Athena sangat jarang mengubungi Neraka jika tidak penting.

"Eummm," suara Athena terdengar ragu-ragu. "Aku tuh pengin jajan tapi mager."

Neraka menaikkan sebelah alis. "Iya terus?"

"Minta tolong bellin dong," pinta Athena dengan suara memohon.

Tau satu fakta mengejutkan? Neraka tidak mampu menolak permintaan Athena.

Neraka tidak menjawab, ia kembali mengenakan kausnya. Setelah itu Neraka meraih ponsel dan menempelkan pada telinga, "mau jajan apa?"

"Seblak."

"Nggak. Ganti." Neraka berjalan menuju pintu setelah meraih kunci mobil, hari sudah cukup malam jadi terlalu dingin untuknya menggunakan sepeda motor.

"Beliin dari minimarket deh, samyang gitu."

Neraka berdecak, "nggak gue kasih."

"Ya terus gimana? Aku 'kan maunya yang pedes!" Athena bercerocos tidak tahu diri dari seberang.

Neraka menutup pintu apartemennya secara otomatis menggunakan kartu. "Batu dicampur saos yang banyak aja gimana?" Balasnya sedikit kesal. "Itu juga pedes Na,"

"Neraka, harus ya kita debat terus-terusan?!"

"Nggak. Lo aja yang nyolot," jawab Neraka santai sambil memasuki lift.

Neraka [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang