(13) Neraka Nyebelin!

133K 19.4K 2.3K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!🦋

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@yohanacancer
@ceritayohana

PROMOSIIN CERITA "NERAKA" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

Neraka melipat tangan sembari melihat Athena yang kini mengeluarkan sepedanya perlahan-lahan dari parkiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neraka melipat tangan sembari melihat Athena yang kini mengeluarkan sepedanya perlahan-lahan dari parkiran.

Sambil bersenandung kecil, Neraka tersenyum tipis. "Udah Na?" Tanyanya memastikan.

Athena mendengus pelan, "udah. Buruan naik, panas ini."

Neraka langsung naik ke belakang sepeda Athena, kemudian memeluk perutnya erat seolah tak ada hari esok. Ia menempelkan pipinya pada pundak cewek itu. "Ayo ja—"

"Yah badboy kok dibonceng sepeda?" Suara tawa terdengar mengejek dari barisan parkir pengemudi sepeda motor.

Alejandro beserta teman-temannya menertawakan Neraka dari kejauhan namun masih mampu didengarnya dengan baik. Athena pun demikian, tangannya mulai berkeringat dingin.

"Neraka..." Ia memanggil pelan saat melihat cowoknya mulai bangkit dari duduk.

Neraka memberikan tasnya pada Athena, "pegangin Na." Suruhnya tanpa menoleh pada gadis itu.

Athena menggeleng, ia malah meraih tangan cowok bertubuh atletis tersebut. "Jangan ya Neraka jangan,"

Neraka mengetatkan rahangnya, "Athena sayang pegangin tas gue. Sekarang."

Melihat raut tak bersahabat dari Neraka, buru-buru Athena meraih tas tersebut dan memeluknya erat sambil menatap lelaki yang mulai berjalan menjauh itu, urat-urat kepalan tangan tercetak sangat jelas.

Jantungnya melompat-lompat seakan ingin terbang melalui rongganya.

Neraka berjalan menghampiri sekumpulan manusia disana, mereka anak kelas XII IPA 5. Alejandro dan teman-temannya mencari masalah dengan orang yang salah.

Alejandro yang melihat Neraka menghampiri mereka semakin senang. "Wuih panjang umur nih. Sosok Neraka yang terhormat," Alejandro turun dari atas sepeda motor nya menghampiri Neraka, "tepuk tangan dong!" Ia bertitah pada semua temannya.

Mereka bertepuk tangan kencang seolah meledek. Alejandro tertawa kecil.

Neraka membuang ludah tanpa ba-bi-bu langsung mendaratkan pukulan pada pipi Alejandro. "Belagu lo, banci."

Neraka [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang