(9) Neraka nyebelin!

146K 21.3K 3.8K
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!🦋

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@yohanacancer
@ceritayohana

PROMOSIIN CERITA "NERAKA" KE INSTAGRAM/TIKTOK/TWITTER KALIAN YA 🥺

Neraka membuka mata ketika waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, ia ketiduran diatas sofa setelah berdebat panjang bersama Athena tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neraka membuka mata ketika waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, ia ketiduran diatas sofa setelah berdebat panjang bersama Athena tadi.

Dia mengedarkan pandangan ke sekitar, lalu menekuk wajah kesal saat menemukan Athena tidak ada disampingnya. Neraka bangkit berdiri sebelum mengusap wajah sekilas, "Na...." Panggilannya dengan suara serak.

"Lho, Neraka udah bangun? Athena tadi pamit mau ke depan katanya sebentar, mau beli susu kotak." Sahut Agave yang baru saja keluar dari kamar.

Kerutan tercetak jelas pada kening Neraka, "kok nggak bangunin aku Bu?"

Agave mengibaskan tangan, "nggak dibolehin sama Athena katanya kalau kamu bangun rewel."

Neraka menggeram kesal, lalu merogoh ponselnya dan kebetulan sudah lowbat. Ia mendengus, "Bu aku nyusul Athena ke depan ya." Pamitnya menyalim tangan Agave sekilas dan beranjak dari rumah minimalis tersebut.

Neraka menaiki sepeda motor maticnya lalu pergi dari rumah Athena. Ia menyusuri gang tersebut sambil celingukan, takut sewaktu-waktu Athena sudah berjalan malah terlewat olehnya.

Sudah sampai di depan gang masih belum terlihat sama sekali, maka akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke supermarket yang biasa Athena kunjungi. Tepat sasaran ternyata gadis itu tengah memegang kantong plastik berwarna putih sambil berbicara dengan si caper—Abraham Djitro.

Neraka menggeram, "Athena, Athena pacarnya Neraka ngapain disana?!"

Athena terlonjak kaget lantas menoleh pada kekasihnya yang sudah berjalan dengan api disekitar nya. "Lho Neraka?"

Jantung Abraham berdetak kencang, melihat raut tak bersahabat dari Neraka itu sama saja seperti mendatangi pusat kematian. "Nana..."

"Nggak usah takut, Neraka baik kok."

Abraham melotot. Baik darimana nya? Apa Athena buta dan tidak melihat kalau Neraka sedang dalam mode iblis sebenarnya?

"Na—"

"Lo ninggalin gue karena mau ketemuan sama dia 'kan?!" Neraka merebut paksa kantongan di tangan Athena, "gue benci lo."

Athena menepuk dada Neraka berusaha menyabarkan, "duh duh api panas banget..."

"Athenaaa gue beneran kesal!"

Abraham spontan menunduk, "maaf bro tapi tadi gue yang ngajakin Athena buat beli susu pisang kesukannya."

Neraka semakin berang, "oke. Fine. Kita putus Athena."

Athena menarik tangan Neraka yang semula hendak menjauh, "Hei..."

"Nggak usah sentuh-sentuh gue, kita udah putus."

Athena menaikkan sebelah alis, "aku cuma mau minta kantongan itu. Nggak lucu Abraham yang beli kamu yang bawa,"

Neraka tertawa sinis lalu menjatuhkan kantong plastik tersebut dan memijaknya keras. "Minum tuh susu sialan,"

Susu pisang yang dibelikan oleh Abraham hancur hingga isinya pun tumpah. Athena membulatkan mata kaget. "Neraka!"

Abraham meneguk Saliva susah payah, pemberiannya saja sudah berani dibuang oleh Neraka secara terang-terangan bagaimanapun lagi jika ia berbuat lebih pada gadis lelaki itu?

Neraka memutar bola mata, "nggak usah sok manggil gue kita udah putus."

"Putus ya putus tapi jangan injek pemberian Abraham kayak gitu. Emangnya kamu pikir nggak sayang?!" Athena memukul lengan Neraka membabi-buta. "Jangan pernah temuin aku lagi!"

Neraka menyipitkan mata kesal, "nggak. Lo cuma boleh minum susu pemberian gue!"

Nafas Athena memburu, perpaduan amarah dan tangis yang sebentar lagi akan tumpah. "PULANG KAMU!"

"Lo pulang sama gue." Neraka meraih Athena ke dalam pelukannya, "jangan nangis udah udah nanti gue beliin lebih banyak dari situ."

Athena memberontak pada pelukan lelaki itu, "nggak. Aku beneran kesal sama kamu, jangan pernah bicara sama aku lagi."

Neraka tetap kukuh mempertahankan pelukan mereka, mengabaikan eksistensi Abraham yang sebenarnya mengganggu penglihatan. "Mau gue beliin sekarang?"

"Nggak," sahut Athena singkat sambil sesugukan.

"Gara-gara lo sih!" Tuding Neraka pada Abraham yang cengo.

"Hah?" Tanyanya Bingung. Coba jelaskan, dimana letak kesalahan Abraham.

 Coba jelaskan, dimana letak kesalahan Abraham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

konfliknya ringan banget kan?☺️

anw maaf gabisa update semalam karena aku baru cek wp tadi dan sadar kalau komennya udh tembus.

SPAM NEXT BIAR LANJUT!
2,5K KOMEN SABI KALI YA BIAR NEXT?
KALAU TEMBUS AKU DOUBLE UPDATE.

AYO SCREENSHOT BAGIAN KESUKAAN KALIAN TERUS MASUKIN INSTASTORY JANGAN LUPA TAG AKUN INSTAGRAM @yohanacancer DAN @ceritayohana YA!

(JUMAT, 1 OKTOBER 2021)

Tertanda,
Yohana Mendes ✨

Neraka [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang