Revan Adrian Nugraha
_
_
_Di sebuah ruangan terlihat seorang pria yang sedang berkutat dengan laptop yang ada di hadapannya.
Tok
Tok
TokTak lama terdengar suara ketukan pintu membuyarkan perhatian pria tersebut.
"Masuk," instruksi nya.
Setelah mendapat izin, orang yang ada di balik pintu tersebut masuk ke dalam ruangan yang bertuliskan CEO.
"Ada apa?" Revan bertanya dengan wajah datar setelah melihat siapa orang yang masuk keruangan nya itu.
"Kalem bro kalem," celutuk seorang pria yang baru saja masuk ke dalam ruangan Revan, Sebut saja namanya David William Afgan a.k.a David.
"Kenapa?" Tanya Revan lagi. tanpa mengindahkan ucapan teman nya itu.
"Ga papa gue bosen aja," jawabnya santai, lalu beralih duduk di sofa tanpa menunggu persetujuan dari sang pemilik ruangan.
"Kalau tidak ada kepentingan silahkan keluar!" Ketus Revan, ia tau jika temannya itu datang kesini hanya untuk membuat keributan.
"Yaela bro, baru juga gue mau duduk, udah diusir aja," Balas David kesal.
"Ck," decak Revan malas.
Untung saja hanya David, jika ada Ale-- Dam it, sepertinya dugaan Revan salah.
"Tawarin minum atau ap-" belum selesai David bicara, suaranya sudah lebih dulu dipotong oleh teriakan yang memekak kan telinga.
"Halo! Punten slurr!" Teriak orang tersebut tak tau sopan santun. Sebut saja namanya Argantara Alexander a.k.a Alex.
"Heh alek! Ga tau sopan santun banget si lu! Masuk ruangan orang teriak-teriak segala!" celutuk David kesal, karena ucapannya terpotong.
"Suka-suka gue dong! yang punya ruangan nya aja biasa aja tuh!" Balas Alex tak kalah sewot. lalu duduk di sofa samping David.
"Terus nama gue itu Alex A.L.E.X bukan Alek!" lanjut nya sambil menekankan setiap huruf namanya.
"Suka-suka gue dong! Mulut-mulut gue, kenapa situ yang sewot," balas David menirukan kata-kata Alex.
Tuh kan, baru saja Revan menduga, dan ternyata benar, kehadiran kedua temannya itu hanyalah membuat keributan.
Revan mendengus kasar saat mendengar keributan yang ditimbulkan kedua temannya.
"Lo berdua kalo ga ada kepentingan silahkan keluar!!" Tegas Revan, menghentikan adu mulut kedua manusia itu.
Kedua pria yang tengah adu mulut itu diam sambil menatap Revan cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVKHAN✔️ [TAMAT]
Teen FictionBelom di Revisi, jadi mon maaf kalau tulisannya masih acak-acakan🙏 [ Cover di ubah ] Cerita ini murni hasil imajinasi saya sendiri, maaf jika ada kesamaan nama tokoh, alur, latar,dan tempat peristiwa dari cerita lain. itu murni ketidaksengajaan. **...