Happy reading 💫
•_____________________•
REVKHAN.*****
Sekarang adalah jam olahraga di kelas XII IPA 2.
"Lo berdua! Bisa cepatan ga?!" Ujar Zoya.
"Sabar Zoy" ucap Khanza.
"Gue ga mau ya kena marah gara-gara terlambat ke lapangan!" Ucap Zoya kesal.
"Iya-iya" jawab Khanza. Lalu berjalan menuju lapangan.
"Lo kenapa Vi, tumben kalem padahal di lapangan ada churs lo" celutuk Khanza, saat melihat wajah Violet yang tak biasanya murung.
Menghela nafas pelan Violet menggelengkan kepala pelan.
"Lo ada masalah?" Sambung Zoya bertanya.
Huff
"Kakak tiri gue udah balik" ucap Violet menghembuskan nafas pelan.
"Terus masalah nya apa?" Tanya Khanza.
"Lo tau kan?, Dia itu argg nyebelin banget" gerutu Violet kesal.
"Emang gimana sih wajah Kakak lo?" Tanya Khanza penasaran. Walaupun sudah lama berteman dengan Violet dan Zoya, Khanza tidak pernah bertemu dengan saudara Violet maupun saudara Zoya.
"Pokoknya nyebelin banget, suka seenaknya" sahut Violet. "Apa lagi pas bokap ga di rumah, behh sok berkuasa!!" Dumel Violet.
"Yaudh, lo diemin aja lah" sahut Zoya.
"Pokoknya gue kesel banget! Kenapa sih dia harus balik!" Gerutu Violet.
Karena asik mendengar Violet yang mengerutu, mereka sudah tiba di lapangan yang sudah ada pak Bambang.
"Maaf pak kami telat" ucap Zoya, mewakili.
"Oke, tidak apa-apa, kalian silahkan masuk ke barisan" suruh pak Bambang. Yang langsung dituruti ketiga nya.
Setelah itu mereka melakukan pemanasan yang di pimpin oleh Bara.
"Baik lah anak-anak, hari ini kalian bebas bermain bola voli atau basket, karena bapak ada urusan." Ucap pak Bambang. Yang di sambut sorakan murid.
Setelah pak Bambang pergi, murid laki-laki memilih bermain voli, sedang murid perempuan memilih duduk di pinggir lapangan. Sembari menonton murid laki-laki bermain voli.
"Omoo, Edgar ganteng banget pliss!!" Pekik Violet heboh.
"Alay" Cibir Zoya.
"Bilang aja lo iri!" Ketus Violet.
"Gue iri sama lo? Sory-sory aja ya!" Jawab Zoya enteng. Yang di balas degusan Violet.
"Udah-udah lo berdua diam" lerai Khanza. Yang tersadar dari lamunannya, saat mendengar keributan kedua temannya.
Khanza kembali melamun memikirkan kejadian pagi tadi, Ia sungguh merasa bersalah pada wanita yang mereka hampir tabrak tadi. Ya walaupun bukan Khanza yang menyetir. Khanza tetap saja merasa bersalah, meninggalkan nya begitu saja. Dan yang membuat Khanza bingung, kenapa reaksi Revan seperti orang kaget saat melihat wajah wanita tadi Pikir Khanza.
"Lo kenapa Za?" Tanya Zoya, menyadarkan Khanza dari lamunannya.
"Ehh, gue gpp" jawab Khanza.
"Kalo Ada masalah cerita aja" ucap Violet.
"Tadi pagi gue sama kak Revan hampir nabrak orang" Ucap Khanza pada akhirnya.
"Terus orang nya gimana?" Tanya Violet.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVKHAN✔️ [TAMAT]
Fiksi RemajaBelom di Revisi, jadi mon maaf kalau tulisannya masih acak-acakan🙏 [ Cover di ubah ] Cerita ini murni hasil imajinasi saya sendiri, maaf jika ada kesamaan nama tokoh, alur, latar,dan tempat peristiwa dari cerita lain. itu murni ketidaksengajaan. **...