Part 40

10.7K 440 24
                                    

Happy reading 💫
•______________________•
REVKHAN.

Jangan lupa follow terlebih dahulu ygy 👍

*****

Setelah mendengar cerita Revan, tangis Khanza perlahan berhenti walau masih menyisakan isakan kecil.

Lalu Khanza mendongakkan kepalanya, Melihat ke arah Revan dengan hidung yang merah, sesekali menarik ingus nya.

Dengan gemas Revan mengecup kedua pipi Khanza yang mulai berisi.

Cup
Cup

"Kamu gemesin banget hm" ucap Revan membelai wajah Khanza.

"Mas coba nunduk bentar" pinta Khanza pelan.

Walau bingung, Revan tetap menundukkan wajahnya ke arah Khanza.

Cup

Dengan cepat Khanza mengecup tepat di bibir Revan. Membuat tubuh Revan seketika menegang.

"Biar bekas bibir tante nya ilang" cicit Khanza. lalu kembali membenamkan kepalanya di dada bidang Revan.

Mendengar ucapan Khanza membuat Revan tak bisa menahan senyum nya. Namun tak bertahan lama wajahnya kembali sendu.

"Maaf" Revan sendu.

"Maaf karena udah bikin kamu kecewa" lanjut Revan.

"Mas emang udah bikin aku kecewa, tapi aku sadar di sini aku juga salah" ucap Khanza di dada Revan.

"Mau kan kamu maafin mas?" Tanya Revan penuh harap.

"Iya, tapi janji ya jangan kayak gitu lagi" jawab Khanza.

Tak dapat di pungkiri bahwa Revan begitu merasa senang. mengecup puncak kepala Khanza berkali-kali sembari berucap "makasih sayang makasih"

Mendongakkan kepalanya, Khanza menatap Revan yang juga sedang menatapnya "aku juga minta maaf karena udah bilang kayak gitu" ucap Khanza pelan.

"Jujur mas juga kecewa. Tapi mas maklumin, karena mas tau perasaan kamu waktu itu" ucap Revan tersenyum tipis.

"Kita ulang dari awal bareng-bareng ya?" lanjut Revan, mengelus pipi Khanza.

"Iya" jawab Khanza tersenyum tulus.

Sekarang Revan beralih menunduk, menatap perut Khanza yang sudah membuncit "anak ayah apa kabar?" Tanya nya mengecup perut Khanza yang tertutupi baju, mengelus perut Khanza sayang.

"Maafin ayah ya karena udah bikin bunda nangis" lanjut Revan.

"Iya ayah" jawab Khanza menirukan suara anak kecil.

"Kangen ga sama ayah hm?" Tanya Revan lagi.

"Boleh ayah jenguk kamu?" Lanjut Revan berbisik, namun Khanza masih bisa mendengar nya. Membuat kedua pipi Khanza bersemu merah.

Mengalihkan wajahnya ke arah lain, Khanza pura-pura tak mendengar nya.

Setelah puas berbicara dengan anaknya yang ada di perut Khanza, Revan kembali menegakkan tubuh menghadap ke arah Khanza.

REVKHAN✔️ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang