Selamat membaca 💫
•_________________________•
Tertanda.. ~RK.
***
Sekarang Khanza sedang berada di kamar sambil mengerjakan tugas sekolah. Namun, tak lama terdengar suara sang adik, memasuki kamarnya.
"Kak ayo kebawah, bunda sama ayah udah nungguin di meja makan tuh," ujar Ririn, gadis itu berdiri di ambang pintu.
"Iya bentar nih kakak dikit lagi selesai, kamu duluan aja ntar kakak nyusul," Kata Khanza tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang ada di hadapannya.
"Oke, tapi cepatan bunda sama ayah udah nungguin," ujar Ririn, lalu gadis manis itu berlalu dari sana.
Selang beberapa menit berkutat dengan buku pelajaran nya, akhirnya Khanza keluar dari kamar menuju meja makan.
"Malam Bun, yah, dek," sapa Khanza dan langsung duduk di samping Ririn.
"Malam sayang, kak" sapa ayah bunda dan Ririn.
"Kak, nanti ayah mau ngomong penting sama kamu," ucapan ayah yang terdengar tiba-tiba menghentikan kegiatan Khanza yang akan menyendok nasi.
"Apa? sekarang aja yah?" tanya Khanza kepo.
"Udah, kita makan aja dulu, nanti baru dilanjut," ucap bunda, udah laper cuy
"Iya bunda," jawab Khanza mengerucutkan bibirnya.
Setelah itu, hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu, hingga makan selesai.
Terlihat keluarga kecil itu tengah berkumpul di ruang keluarga setelah makan malam selesai.
"Yah, katanya mau ngomongin sesuatu sama Khanza?" suara Khanza memecahkan keheningan yang ada di sana.
Mendengar ucapan putri sulungnya, Ayah menghela nafas pelan. Lalu ia melirik kearah istrinya yang sedang melihat ke arah nya juga. Khanza yang melihat ayah dan bundanya seperti sedang saling memberi kode satu sama lain, merasakan sesuatu yang tak enak untuk nya.
"Gini, ayah sama bunda mau jodohin kamu sama anak sahabat ayah," Ayah berujar dengan tenang.
Terjadi keheningan sesaat sebelum suara teriakan Khanza yang mengagetkan semua orang.
"AYAH SERIUS?!!" Khanza berteriak sambil melototkan matanya kaget. sama hal nya dengan Ririn, ia pun sama kagetnya dengan sang kakak.
Melihat reaksi Khanza, kedua paruh baya itu sudah menduga ini akan terjadi.
"Iya nak, ayah sama bunda mau jodohin kamu sama anak sahabat bunda dan ayah," bunda berujar dengan lembut.
"Bun, yah, kalian gak salah? masa Khanza mau di jodohin sih! lagian Khanza juga masih SMA tau!" Khanza merengek menatap kedua orang tuanya tak percaya.
"Ayah sama bunda tau kok kalau kamu masih SMA, kan bentar lagi kamu udah lulus nak," ucap ayah memberi pengertian.
"Ayah sama bunda udah ga sayang lagi ya sama Khanza? udah ga mau ngurusin Khanza lagi?" tanya Khanza dengan mata berkaca-kaca.
Melihat Khanza yang siap akan menitikkan air mata, bunda langsung membawa Khanza ke dalam pelukannya.
"Sayang, ayah sama bunda bukan gak mau ngurusin kamu lagi, ini demi kebaikan kamu juga. bunda sama ayah gak mau kamu terjerumus ke jalan yang salah, makanya bunda sama ayah jodohin kamu biar ada yang jagain kamu sayang," Tutur bunda lembut sambil mengusap air mata Khanza yang sudah berjatuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVKHAN✔️ [TAMAT]
Teen FictionBelom di Revisi, jadi mon maaf kalau tulisannya masih acak-acakan🙏 [ Cover di ubah ] Cerita ini murni hasil imajinasi saya sendiri, maaf jika ada kesamaan nama tokoh, alur, latar,dan tempat peristiwa dari cerita lain. itu murni ketidaksengajaan. **...