Happy reading 💫
•______________________•
REVKHANFollow terlebih dahulu ya :)
*****
Setelah pertengkaran tadi malam, membuat Revan tidak pergi kerja, karena ia ingin menjemput Khanza dari sekolah, alhasil Revan meliburkan diri. Padahal bisa saja ia kerja terlebih dahulu, namun Revan sungguh tidak tenang jika belum bertemu Khanza.
Ia juga rindu untuk mengelus anaknya yang ada di dalam perut Khanza.
Sekarang Revan sudah berada di depan gerbang SMA Garuda, menunggu murid yang sebentar lagi akan pulang. Lebih tepatnya ia menunggu Khanza.
Tak lama, nampaklah Khanza yang sudah keluar dari gerbang, namun Revan malah di buat terbakar api cemburu saat melihat Khanza yang sedang berjalan berdua bersama seorang laki-laki yang memakai seragam sama seperti Khanza.
"Jadi kan lo pulang bareng gue?" Tanya Ivan. Ya orang itu adalah Ivan.
"Iya jadi" jawab Khanza sambil tersenyum.
"Yaudah lo tunggu di sini, gue ambil mobil dulu" suruh Ivan, yang dibalas anggukan Khanza.
Tak lama Ivan sudah berada di depan Khanza dengan mobil miliknya. Saat Khanza akan masuk ke dalam mobil Ivan, suara Revan menghentikan langkahnya.
"Khanza" panggil Revan, menatap keduanya dingin.
Khanza di buat kaget saat melihat keberadaan Revan di depan sekolah nya. Namun Khanza langsung mengubah raut wajahnya datar.
Tanpa memperdulikan Revan, Khanza kembali ingin memasuki mobil Ivan, namun suara Revan lagi-lagi menghentikan nya.
"Khanza!" Tekan Revan.
"Apa!" Ketus Khanza.
"Kamu pulang bareng aku" ucap Revan datar.
"Ga mau!, aku udah janji pulang bareng Ivan!" Tolak Khanza.
"Khanza kamu nurut bisa?" Ucap Revan dengan suara rendah.
"Ga mau" tolak Khanza lagi.
Karena sudah terlanjur kesal, Revan langsung menarik tangan Khanza dengan kasar. Sehingga membuat Khanza meringis. Seolah lupa jika Khanza adalah wanita yang sedang mengandung anak mereka.
"Jangan kasar sama cewek bisa?" Ucap Ivan yang tiba-tiba sudah berada di hadapan Revan.
"Kamu ga usah ikut campur!" Ucap Revan datar.
"Gue ga bisa ga ikut campur kalau lo kasar sama cewek" jawab Ivan datar.
"Sekali lagi saya bilang, kamu ga usah ikut campur urusan saya dengan dia!" tekan Revan dingin, menatap tajam Ivan.
"Lo kasar sama cewek!"
"kamu siapanya dia sehingga terus membela nya ehh?" Tanya Revan sinis.
"Pacar?" Lanjut Revan menatap Ivan remeh.
Mendengar ucapan Revan membuat Ivan terdiam dengan tangan menggepalkan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVKHAN✔️ [TAMAT]
Teen FictionBelom di Revisi, jadi mon maaf kalau tulisannya masih acak-acakan🙏 [ Cover di ubah ] Cerita ini murni hasil imajinasi saya sendiri, maaf jika ada kesamaan nama tokoh, alur, latar,dan tempat peristiwa dari cerita lain. itu murni ketidaksengajaan. **...