REVKHAN✔️ [TAMAT]

Part 23

Happy reading 💫
•______________________•
REVKHAN.

JANGAN LUPA VOTMEN

*****

Pagi-pagi sekali Revan sudah dibuat kelimpungan saat Khanza tiba-tiba mual hingga muntah.

Huek
Huek
Huek

Tak henti-hentinya Khanza memuntahkan isi perutnya. Dengan Revan yang senantiasa memijat leher Khanza tanpa rasa jijik. Yang membuat Revan heran, Khanza hanya memuntahkan cairan bening.

"Kak pusing" lirih Khanza.

"Udah ga mual lagi hm?" Tanya Revan, mandapat gelengan dari Khanza.

"Kita ke rumah sakit aja ya?" Ujar Revan.

"Enggak usah, pengen tiduran aja" ucap Khanza lirih dengan Menggeleng kan kepalanya.

"Tadi katanya pusing, kerumah sakit aja ya" tawar Revan lagi, yang lagi-lagi mendapat gelengan dari Khanza.

Menghela nafas pelan. Revan menggendong Khanza ala bridal style menuju kasur. Lalu membaringkan nya.

Saat Revan akan berdiri tangannya sudah lebih dulu di cekal Khanza. "Kakak mau kemana?" Tanya Khanza lirih.

"Aku mau ambil obat sekalian bubur di bawah" jawab Revan lembut.

"Kakak jangan pergi" pinta Khanza lirih menggelengkan kepalanya.

"Aku cuma ke bawah sebentar aja sayang, nanti ke sini lagi" ucap Revan. Yang lagi-lagi mendapat penolakan Khanza.

"Yaudah iya aku temenin" ucap Revan.

Lalu ikut berbaring di samping Khanza, dan membawa Khanza ke dalam pelukannya. Sesekali ia mengecup puncak kepala Khanza.

Karena terlalu nyaman, Khanza kembali memejamkan matanya memasuki alam mimpi. Dan tak lama disusul Revan.

*****

09.00

Tepat pukul 9 pagi Khanza terbangun dari tidurnya. Dan di samping nya ada Revan yang masih tertidur, dengan memeluk erat pinggang Khanza.

"Kak" panggil Khanza.

"Hm" dehem Revan, yang masih memejamkan matanya.

"Minggir aku mau bangun, udah siang" ucap Khanza lagi. Yang lagi-lagi tak dihiraukan Revan.

"Ihh kak bangun!" Renggek Khanza.

"Iya-iya" ucap Revan, membuka matanya.

Cupp

Cium Revan tepat di bibir Khanza yang sedikit terbuka "morning kis" ucap Revan.

"Main nyium aja!" Ucap Khanza mengerucutkan bibirnya.

"Gpp kan istri sendiri" jawab Revan tersenyum geli.

"Yaudah minggir sana, aku mau mandi!" Ucap Khanza, malu.

"Mau mandi bareng?" Ucap Revan tersenyum menggoda.