HAPPY READING 💫
•________________________•
REVKHAN.Jangan lupa vote and komen
*****
Sekarang Revan dan Khanza sedang berada di ambang pintu, dengan Khanza yang tak ingin melepaskan pelukannya.
"Kamu nginap di rumah bunda aja ya?" Pinta Revan yang sudah sekian kali nya. Namun selalu Khanza tolak.
"Enggak usah, aku di rumah aja ihh" ucap Khanza yang mulai kesal. "Lagian aku udah nyuruh Ririn kesini" laanjut nya.
Menghela nafas pelan, akhirnya Revan mengangguk pasrah.
"Tapi ingat ya, kamu ga boleh cape-cape, jangan nakal, disini ada baby" ucap Revan, sambil mengelus perut Khanza.
"Iyaa mas Revan ku sayang" gemes Khanza. Pasalnya sudah hampir sepuluh kali Revan mengingatkan nya.
"Kamu hati-hati dirumah" ucap Revan.
"Iya"
"Yaudah kalo gitu mas berangkat ya," ucap Revan, tak lupa mengecup lama kening Khanza. Lalu beralih mencium perut rata Khanza.
"Baby jangan nyusahin bunda ya, selama ayah ga ada" lanjut nya.
"Iya ayah" jawab Khanza menirukan suara anak kecil.
"Assalamualaikum sayang" salam Revan lalu menyodorkan tangannya ke arah Khanza. Dengan senang hati Khanza mengecup nya.
"Waalaikumsalam hati-hati" pesan Khanza, di angguki Revan.
Setelah nya mobil Revan menghilangkan dari pandangan Khanza.
Baru lah Khanza pergi menuju sekolah, dengan di antar pak baron.
"Selamat pagi semua!" Sapa Khanza saat memasuki kelas.
"Pagi"
"Za PR lo udah belom?" Tanya Violet.
"Udah dong" jawab nya.
"Nyontek dong" ucap Violet cengengesan.
"Kebiasaan lo yang satu ini ga pernah ilang ya" sambung Zoya.
"Lagian gue kalo udah di rumah bawaan nya males banget buka buku" keluh Violet.
"Itu namanya lo pemalas!" Ledek Khadafi, yang baru memasuki kelas.
"Dih, nyambung aja nih curut!" Ucap Violet sinis.
Sedangkan sang empu mengedikkan bahunya acuh. "Tadi suara apa ya?" Tanya Khadafi pura-pura tak tau.
"Lo yaa!!" Kesal Violet.
Lalu tanpa perasaan Violet menendang tulang kering Khadafi, sehingga membuat Khadafi mengaduh kesakitan.
"Aww" pekik nya sambil mengelus-elus kaki nya.
"Syukrin" ketus Violet.
"Kecil-kecil tenaga banteng ya lo!" Ucap Khadafi kesal.
"Vioo" panggil Zoya berbisik. Namun tak di indahkan sang empu.
"Bodo amat"
"Sudah berantem nya?" Tanya seorang guru yang sudah berada di ambang pintu. Menatap Khadafi dan Violet tajam.
"Ehh ibu" jawab Khadafi dan Violet cengengesan. Lalu berlari menuju meja masing-masing.
"Lo berdua kenapa ga bilang kalo ada guru!" Bisik Violet kesal.
Mendengar penuturan Violet membuat Zoya memutar bola mata malas "tadi gue udah panggil malah Lo bilang bodo amat, yaudah"
"Selamat pagi anak-anak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVKHAN✔️ [TAMAT]
Teen FictionBelom di Revisi, jadi mon maaf kalau tulisannya masih acak-acakan🙏 [ Cover di ubah ] Cerita ini murni hasil imajinasi saya sendiri, maaf jika ada kesamaan nama tokoh, alur, latar,dan tempat peristiwa dari cerita lain. itu murni ketidaksengajaan. **...