Part 16

15.1K 686 74
                                    

Happy reading 💫
•_______________________•
REVKHAN.

Utamakan follow dulu ya wkwk

****

"Selamat malam Revan," sapa Rosa, Yang tiba-tiba sudah masuk ke dalam ruangan Revan dengan senyuman manis. Tak lupa juga pakaian Nya yang sangat ketat.

"Kalau ingin masuk ketuk dulu!" Tegas Revan.

"Dan sangat tak sopan jika kamu memangil atasan mu dengan nama!" Lanjut Revan menatap Rosa tajam.

"Maaf pak, saya lupa." jawab Rosa tak bersalah.

"Ada apa?" Tanya Revan datar.

"Ini pak ada dokumen yang harus bapak tanda tangan," ujar Rosa menyerahkan sebuah map pada Revan.

"Hm, letakkan saja,"

Rosa meletakkan map tersebut di atas meja kerja Revan.

"Mm mau saya buatkan kopi?" tawar Rosa.

"Tidak perlu!"

"Yah, padahal udah saya siapin," Ucap Rosa, sok sedih.

Sempat berpikir, Revan akhirnya mengangguk, "Hmm, setelah selesai antar ke ruangan saya." ucap Revan akhirnya. Lagi pula ia akan lembur pikir nya.

Mendengar ucapan Revan membuat Rosa sumringah. Lalu pergi untuk membuat kopi.

Tak lama Rosa sudah kembali dengan membawa satu gelas berisi kopi, lalu ia letakkan di meja Revan.

"Ini pak," ucap nya. Jangan lupakan senyuman manis di bibirnya. yang menurut Revan sangat menjijikkan.

Lalu Revan menegakkan kopi tersebut hingga tersisa setengah.

Melihat Revan yang sudah menghabiskan setengah kopi buatannya, membuat Rosa menyeringai. Yess berhasil!" Gumam Rosa kesenangan.

Tak berselang lama Revan merasakan tubuhnya yang tiba-tiba sangat panas, dengan keringat yang sudah membasahi pelipisnya. Ia melirik kearah Rosa yang entah mengapa terlihat sangat menggoda. Rasanya Revan sungguh tak bisa menahan hasratnya.

Shit Revan mengumpat dalam hati saat menyadari bahwa kopi yang di berikan Rosa terdapat obat perangsang.

Melihat Revan yang sepertinya sudah masuk jebakan nya, Rosa melangkah mendekat ke arah Revan dengan senyuman manis yang terukir dibibir merah menyala itu.

"Kamu kenapa Van?" dengan tanpa dosa, Rosa bertanya seolah-olah tak tau apa yang tengah dialami Revan.

Setelah dekat dengan Revan, dengan lancang tangan Rosa membelai wajah Revan. Lalu beralih membuka kemeja atas Revan sehingga tangannya dapat mengelus dada bidang itu.

Sontak saja Revan memenjamkan mata saat tangan Rosa mulai meraba di atas dada nya.

Ohh shit!! Batin Revan merasa sangat tersiksa.

Revan beralih akan mencium bibir menggoda itu. Namun, kesadaran Revan kembali saat tiba-tiba terbayang wajah Khanza, wajah istrinya.

Dengan kasar, Revan segera mendorong tubuh Rosa hingga terjatuh ke lantai.

"Sialan!" umpat Revan menatap Rosa nyalang.

Ohh tuhan Revan membatin. Apakah ia baru saja akan mengkhianati istrinya? Revan sungguh merasa bersalah jika benar-benar hal menjijikkan itu terjadi.

REVKHAN✔️ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang