"Pagi Mom" sapa Jeno seraya mencium pipi Ibunya."Pagi Dad, and My Brother" begitu pula dengan Ayah dan Kakak satu-satunya.
"Pagi sayang/Pagi princess Nono" balas mereka.
"Yak! Aku bukan princess Hyung. Aku laki-laki dan aku tidak cantik seperti princess!" protes Jeno yang mulai memakan sandwich nya.
Mark mengedikkan bahunya "Jangan menyangkal. Waktu crossdressing di Manhattan kau cantik layaknya wanita tulen. Bahkan primadona sekolahmu saja kalah" Ucap Mark dengan santainya.
Jeno mendelik sinis "Kau saja yang beranggapan seperti itu"
"Ralat, tapi satu sekolah menganggapmu seperti yang ku bicarakan tadi"
"Mark Hyung!"
"Sudah. Jangan bertengkar di depan makanan. Cepat habiskan sarapan kalian dan pergi sekolah. Mark kau harus menghadiri rapat secepatnya" titah Nyonya Yoona.
Perintah ibu layaknya sebuah hal yang wajib dilaksanakan. Maka dari itu dua bersaudara dengan cepat menghabiskan sarapannya.
Ting ~Tong~
"Maaf menganggu Tuan dan Nyonya. Tuan Muda Jaemin datang" ucap salah satu maid yang membukakan pintu tadi.
Lalu muncul Jaemin yang begitu rapi dan tampan berjalan kearah keluarga tersebut.
Sama seperti Jeno. Jaemin juga memberi sapaan pada Ibu Jeno dengan kecupan dipipi, lalu Ayahnya dengan salim dan high five ala Jaemin dan Mark
Dan terakhir memberi kecupan di kening Jeno untuk sapaan paginya.
Mereka sudah lama akrab. Jadi apa yang dilakukan Jaemin tak membuat mereka terkejut atau canggung. Keluarga Jaemin bahkan sering berkunjung atau berlibur bersama keluarga Lee jika sedang ada waktu kosong.
"Nana, sudah makan?" tanya Yoona. Oh betapa manisnya Nyonya keluarga ini memanggil Jaemin. Jika saja yang memanggilnya adalah teman sekolahnya. Sudah habis mungkin ditangannya.
Karena ini adalah Yoona, yang sudah ia anggap ibu keduanya. Maka Jaemin tak keberatan, ia bahkan menampilkan senyum lebarnya.
"Sudah Mom. Lebih baik kita segera berangkat Jen" saran Jaemin ketika jam sudah hampir menunjukkan pukul delapan.
Jeno yang tadi fokus dengan ponselnya, karena sarapannya telah habis. Mengalihkan pandangannya pada Jaemin dan pamit pada orangtuanya.
"Hati-hati di jalan sayang. Jaemin hati-hati okey" pesan Yoona
"Oke Mom" balas Jaemin
Jaemin membukakan pintu mobilnya untuk Jeno. Lalu ia sendiri juga duduk di kursi kemudi.
"Nana, turunkan aku di depan gerbang sekolah saja. Aku ada janji dengan Renjun" Ucap Jeno ketika mobil Jaemin telah keluar dari pekarangan rumah Jeno
Jaemin mengambil tangan Jeno. Menautkan jari mereka, lalu menciumnya dengan lembut.
"Baiklah, apapun untukmu" Ucap Jaemin lembut. Dibalas Jeno dengan senyum cantiknya. Membuat Jaemin berkali-kali mencium tangan dan jari-jari Jeno sampai pemuda cantik itu terkikik geli.
"Jaemin, berhenti"
"Tidak. Sampai aku puas mencium jari lentikmu"
Sedangkan Jeno membalasnya
dengan kecupan di tangan kekar nan besar Jaemin
••••
"Kau berkencan dengan Jeno?"
KAMU SEDANG MEMBACA
-ˋˏ 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 ˎˊ
Short StoryJaemin dan Jeno berteman layaknya sepasang kekasih. Dimana ada Jeno, disitu ada Jaemin.Bagaimana posesif Jaemin terhadap Jeno. Dan bagaimana Jeno sangat tergantung pada Jaemin. Tapi jika ditanya, Jaemin menjawab mereka hanya berteman. Sebenarnya bag...