chapter 04

5.6K 469 23
                                    


°°°

Pemuda cantik itu menggeram kesal ketika tidurnya terganggu. Berusaha menyingkirkan lengan kekar dari pinggangnya, namun tenaga yang belum sepenuhnya terkumpul membuat usahanya sia-sia.

"Yak,Na Jaemin! Menyingkir sana! Aku masih mengantuk!" pekik Jeno  dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Si pelaku utama, Jaemin menggeleng. Melesakkan wajahnya di ceruk leher Jeno dan memberi ciuman selamat pagi disana. Lalu mengubah posisinya menjadi diatas Jeno, mengukung sahabat cantiknya yang masih Setia memejamkan matanya. Kemudian memulai aksinya dengan mencium seluruh wajah Jeno dan diakhiri dengan sedikit lumayan di bibir tipis itu.

"Ayo pemalas! Cepat bangun, ini hari minggu Jeno!"

"Eunggh, Justru karena ini hari minggu biarkan aku tidur lebih lama!"

"Tidak, tidak. Kau harus lari pagi bersamaku" ucap Jaemin sambil menarik kedua tangan Jeno sampai sang empunya terduduk.

"Shiroe! Lari saja sendiri, tidur lebih enak!" tolak Jeno lalu kembali tidur.

Jaemin mendengus lalu melemparkan tubuh besarnya berbaring di samping Jeno. Jarinya menari diatas punggung Jeno, membuat pemuda cantik itu merasa terganggu.

Menggoyangkan badannya, Jeno segera berbalik menatap wajah Jaemin yang sangat dekat dengannya. Menutup wajah tampan itu dengan telapak tangannya lalu mendorongnya menjauh.

"Jangan mengganggu, Na! Lebih baik kau ikut tidur denganku!"

Merasa kalah, akhirnya Jaemin menarik Jeno kepelukannya "Baiklah Tuan Putri, ayo kembali tidur!"

"Sesakh Jaemin!"

••••

Lucas menghempaskan ponselnya kesal di bangku yang sedang ia duduki. Hampir satu jam pemuda pucat itu duduk disini, menunggu teman raksasanya yang mengajak untuk lari pagi. Tapi sampai matahari sudah mulai meninggi, hidungnya yang mancung itu bahkan tak menampakkan dirinya

"Yak! Apa dia lupa, huh?! Dia yang mengajakku tapi dia juga yang tak memenuhi janjinya." gerutu Lucas kesal.

Berjongkok, tangan putihnya itu mencabuti rumput-rumput ditaman tersebut. Masa bodo jika ada petugas yang memarahinya. Salahkan saja si caplang itu yang membuat Lucas kesal.

"Oppa, sedang apa?" suara cempreng dari perempuan kecil itu terdengar di telinga Lucas. Tapi dasarnya, Lucas sedang kesal jadi ia hanya menanggapi seadanya.

"Mencabuti rumput. Kau tidak lihat!"

"Oppa, memakan rumput?" tanyanya polos.

"Eisshh, memang kau kira aku kambing, huh?!" Lucas berhenti mencabuti rumput dan beralih melirik gadis kecil itu. "Dimana orang tuamu? Kenapa kau sendirian disini?" tanyanya setelah sadar bahwa gadis kecil ini tidak didampingi orang dewasa.

Gadis kecil itu mengerjapkan matanya menatap Lucas polos, membuat pemuda itu menahan gemas. "Ugh, Haeun kehilangan Papa"

"Jadi namamu Haeun? Namaku Lucas."

"Lucas Oppa?" tanyanya dengan nada menggemaskan.

Lucas yang tak tahan pun mengunyel pipi tembam itu. "Aigoo~ kiyowo" Haeun tertawa, ia senang-senang saja pipinya jadi sasaran selama itu Oppa tampan.

"Haeun-ya!"

Dua orang berbeda gender dan usia itu menoleh kepada sumber suara. Pria berkulit tan itu berlari kecil lalu memeluk gadis kecil yang sejak tadi bersamanya.

"Gwenchana? Ada yang terluka? Kenapa kau melepaskan pegangan Papa, hm?" tanya pria tan itu bertubi-tubi sambil memeluk Haeun yang sepertinya dalam keadaan baik.

Dilain sisi, Lucas cukup terpesona pada ayah dari anak ini. Wajahnya terbilang cukup muda untuk memiliki sebuah keluarga dan juga proporsi tubuhnya terbilang sexy, Lucas tak sengaja memperhatikan ketika pria ini berlari.

Haeun mengangguk "Aku baik-baik saja Pa. Oppa ini menjagaku" tunjuk Haeun pada Lucas, membuat pemuda itu gelagapan karena tertangkap basah sedang memperhatikan mereka.

Pria tan itu tersenyum tipis lalu membungkuk pada Lucas "Terima kasih sudah menjaga anakku, Tuan-"

"Lucas,Wong Lucas"

Pria tan itu mengangguk lalu tersenyum "Johnny. Seo Johnny"

"Kalau begitu kami pamit Lucas-ssi, Haeun-ya ucapkan salam pada Oppa"

Haeun menuruti perintah ayahnya, lalu membungkuk empat puluh lima derajat dengan cara menggemaskan "Sampai jumpa, Lucas Oppa"

Lucas mengacak rambut gadis kecil itu gemas "Sampai jumpa lagi cantik"

Johnny membawa Haeun di gendongannya, membungkuk sekali lagi pada Lucas lalu berbalik pergi.

"Benar, dia tidak mengucapkan selamat tinggal. Sampai bertemu lagi Haeun papa" kekeh Lucas

TBC.

-ˋˏ 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 ˎˊTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang