Hello,jangan lupa vote ya😘👍
°°°
"Ingin makan apa?"
Jeno mendongakkan kepalanya menatap Jaemin yang menjulang tinggi di depannya.
"Samakan denganmu saja" jawab Jeno yang fokus dengan ponselnya.
Jaemin yang merasa gemas menarik pelan hidung bangir Jeno, lalu pergi memesan makanan mereka.
Hal itu tak luput dari pengelihatan seorang Wong Lucas, yang sejak tadi duduk di samping Jeno.
"Kalian berpacaran, ya?"
Jeno melirik Lucas sekilas, lalu kembali fokus pada ponselnya "Kenapa kau berpikir seperti itu?"
"Terlihat dari skinship yang kalian lakukan, kupikir sepasang sahabat tidak pernah cium pipi" jawab Lucas
"Wajar saja, kami sudah dekat sejak masuk taman kanak jaemin itu sebenarnya manja, dia bahkan selalu mendapatkan ucapan selamat malam dengan bonus kecupan di kedua pipinya" jelas Jeno.
Lucas mengernyit tak setuju, tangan kanannya menopang dagu lalu menatap tajam Jeno.
"Atau jangan-jangan kalian sudah menikah, ya? Tapi hubungan kalian disembunyikan, karena takut pihak sekolah tahu?"
Jeno menahan senyumnya "Hubungan kami tidak serumit itu tuan Wong. Sudah kubilang kami hanya sahabat, yang sialnya temanmu itu tak ingin lepas dariku barang sehari saja"
"Baiklah, anggap saja aku setuju. Lalu bagaimana selama ini? Bukankah kau baru saja pindah dari Jepang? Sedang Jaemin tak ingin lepas darimu"
"Tentu saja Jaemin marah, bahkan ia tak menemuiku hampir satu minggu sebelum keberangkatanku ke Tokyo. Tapi meluluhkan Jaemin itu tidak sulit, ia bisa menerima itu. Asalkan sebulan sekali ia akan berkunjung ke Jepang"Lucas diam.
Jeno mengangkat alisnya "Sudah puas?"
"Tapi kenapa denganku ia begitu kejam? Bahkan stick playstation nya tak sengaja ku rusak, ia hampir mengabaikanku sebulan. Padahal sudah ku suap dengan makanan, tapi tetap tidak ampuh" ucap Lucas tak percaya.
Itu benar-benar terjadi. Lucas bahkan ingin menangis ketika Jaemin lebih memilih siswa sekolah lain, dibanding bersama dengan Lucas
Padahal Lucas itu cukup tergantung pada Jaemin. Seperti tempat menyontek, tempat meminjam uang, bahkan tempat menginap ketika ia dimarahi orang tuanya.
Jadi ketika ia berada di posisi tersebut, hidupnya cukup berantakan."Aku bahkan dipeluk seharian oleh Jaemin, baru bisa mendapat izinnya"
Lucas bergidik ngeri membayangkan dia harus dipeluk oleh Jaemin. Atau bagaimana Jaemin mendusel di lehernya.
Oh tidak.
"Kalian membicarakanku, ya?"
Lucas berdecih, menatap Jaemin yang sibuk menata makan siang mereka.
"Aku baru tahu jika kau adalah budak Cinta sejati" celetuk Lucas.
"Apa maksudmu?" tanya Jaemin tak mengerti.
"Tidak apa-apa, iya kan Jeno?" tanya Lucas sambil mengusap tangan Jeno
Jaemin yang melihat itu langsung menepis cepat tangan Lucas.
"Jangan asal menyentuhnya, Oh" "Benarkan! Kau itu definisi Bucin yang sesungguhnya" ucap Lucas heboh.
"Diam dan cepat habiskan. Atau aku yang akan membantu memasukkan makanan ini kemulutmu" desis Jaemin
Lucas memasang cengiran kaku "Kau itu selalu saja serius.Ayo kita makan! Dimakan ya Nono~"
"Oh Lucas"
"Baiklah baiklah"
TBC.
Pendek ya ?
KAMU SEDANG MEMBACA
-ˋˏ 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 ˎˊ
Krótkie OpowiadaniaJaemin dan Jeno berteman layaknya sepasang kekasih. Dimana ada Jeno, disitu ada Jaemin.Bagaimana posesif Jaemin terhadap Jeno. Dan bagaimana Jeno sangat tergantung pada Jaemin. Tapi jika ditanya, Jaemin menjawab mereka hanya berteman. Sebenarnya bag...