"Setelah selesai makan kau harus meminum obatmu, kau dengar cantik?"Haeun mengangguk sebagai jawaban untuk Lucas,sedangkan ia masih saja terfokus dengan tiga boneka besarnya.
Disisi lain Lucas menatap gemas Haeun yang makan dengan berantakan. Berinisiatif mengelap sisa makanan di ujung bibir Haeun, lalu mencubit pelan hidung kecil itu.
"Kenapa kau sangat menggemaskan, hm?"
"Halo Tuan Winny, disini ada Tuan Teddy dan Tuan Rilakuma. Silahkan minum teh kalian masing-masing!" serunya tak menghiraukan ucapan Lucas. Membuat yang lebih dewasa hanya tertawa gemas.
Mata tajam Lucas menatap sayang pada Haeun yang tengah seru bersama teman bonekanya. Jika saja jika bukan karena bujukan Jeno dan penyiksaan dari Jaemin, mungkin Lucas tak akan mau datang kesini.
Bukannya apa Lucas masih canggung jika harus berhadapan dengan Johnny, terlebih lagi setelah mengetahui bahwa orientasi seksual pujaan hatinya itu masih normal.
Ah...
Sepertinya ia harus mencari pengganti Johnny
Tapi itu mungkin akan susah, mengingat ia jatuh hati pada orang tua tunggal itu sejak pertama kali bertemu.
Ceklek
"Haeun-ya, apa makanmu sudah selesai? Ayo sekarang waktunya minum obat."
Kedua orang yang berbeda jenis kelamin juga usia itu menoleh bersama ke arah pintu kamar Haeun yang terbuka, memperlihatkan Johnny yang tengah berada diambang pintu.
Lucas buru-buru mengalihkan matanya ke arah lain lalu berdehem canggung. "Haeun-ya, ayo minum obatmu."
"Tapi disuapi Lucas Oppa ya?" Haeun mengerjapkan matanya penuh harap membuat Lucas tak kuasa menolak.
"Baiklah." pasrahnya sembari mengelus surai tebal Haeun. "Johnny hyung, kemarikan obatnya. Biar aku saja yang memberikannya pada Haeun"
Entah kenapa Johnny tiba-tiba menegang mendengar Lucas yang berbicara begitu kaku. Bahkan tak ada sedikitpun senyum yang tersungging saat berbicara padanya.
Sebelumnya pemuda yang lebih muda darinya ini terlihat sangat begitu leluasa ketika bersamanya.
Ah...
Apa jangan-jangan Lucas memang punya perasaan lebih dari sekedar suka padanya?
"Johnny hyung."
"Ah!" Johnny terkesiap, ia terbangun dari lamunannya. Lalu mengerjap cepat sebelum matanya terfokus pada tangan Lucas yang menada ke arahnya.
"Obatnya." pintanya singkat.
Dengan salah tingkah Johnny memberikan obat itu yang langsung diterima oleh Lucas
"Ayo minum obatmu, setelah itu Haeun harus segera beristirahat. Agar esok hari sudah tidak sakit lagi."
Pemuda pucat itu dengan telaten menuangkan dan menyuapi obat sirup untuk Lucas
"Sudah!" pekik Lucas senang sambil bertepuk tangan.
"Gadis pintar." sahut Lucas dengan senyum
tipisnya. Setelah itu membaringkan Haeun lalu diikuti dirinya, menepuk pelan punggung gadis kecil itu sebelum beberapa menit kemudian jatuh tertidur.Memberi kecupan selamat tidur sebelum ia
kembali beranjak dengan hati-hati.Pemandangan itu tak lepas dari Johnny,sejak tadi entah kenapa tubuhnya serasa kaku dan gak ingin beranjak dari sana.
"Johnny hyung, aku pamit untuk pulang.
Semoga Haeun cepat sembuh."Untuk kedua kalinya Johnny terkesiap sebelum mengangguk dengan kaku. "Terima kasih Lucas-ah sudah mau datang kemari."
KAMU SEDANG MEMBACA
-ˋˏ 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 ˎˊ
Short StoryJaemin dan Jeno berteman layaknya sepasang kekasih. Dimana ada Jeno, disitu ada Jaemin.Bagaimana posesif Jaemin terhadap Jeno. Dan bagaimana Jeno sangat tergantung pada Jaemin. Tapi jika ditanya, Jaemin menjawab mereka hanya berteman. Sebenarnya bag...