" Aidan Kim?"
" Kamu Aidan Kim putra Kim Do Hyun?"
" Ddd..dari mana tante tahu nama appa ku?"
Wanita itu memegang kedua pipiku kemudian matanya berkaca-kaca memandangiku.
" Ttt.. Tante kenapa?"
" Aidan putraku."
Wanita ini menghambur ke dalam pelukanku. Aku sangat terkejut dengan apa yang di lakukan ibunya Rama, tapi lebih membuatku terkejut lagi mendengar kalimat terakhir yang di ucapkan wanita ini sebelum memelukku. Apakah wanita ini benar-benar mengatakan bahwa aku putranya?
Wanita ini mengeratkan pelukannya padaku. Mengusap-usap rambut dan punggungku. Badannya bergetar, isakan terdengar darinya sementara aku hanya terdiam dengan kedua tangan mengambang di udara.
" Aidan? Ini eomma nak." Ucapnya terisak.
Meski tadi sudah mendengarnya tapi mendengar untuk kedua kalinya malah membuatku tidak percaya. Ada gelenyar aneh di dalam hati. Pelan-pelan tanganku turun untuk membalas pelukan wanita yang mengaku eomma ini.
" Aidan? Eomma sangat merindukanmu dan juga Jonathan. Maafin eomma sayang."
Perlahan air mata keluar membasahi pipi. Aku sampai menyembunyikan wajahku diantara bahu dan leher eomma.
" Eomma..." Aku hanya mampu menyebut eomma tanpa ada sepatah kata yang lain.
" Hem? Putra kecil eomma sudah dewasa sekarang, bahkan eomma sampai tidak bisa mengenali putra eomma sendiri. Kamu tumbuh menjadi pria yang sempurna sayang. Maafin eomma yang sudah tega meninggalkan kalian."
Aku tidak mampu menjawab apapun perkataan eomma. Aku hanya semakin erat memeluknya, melepaskan kerinduanku pada sosok eomma yang bahkan tidak bisa kuingat rasanya.
" Aidan? Tante?"
Suara Cinta tiba-tiba mengejutkan kami berdua. Aku dan eomma sama-sama melepaskan pelukan kami.
" Kalian.. Kenapa berpelukan?" Tanya Cinta terlihat bingung. Dia diam berdiri di tempatnya.
Aku menoleh ke arahnya dengan air mata yang masih menggenang.
" Kamu kenapa nangis Aidan? Tante juga. Ada apa dengan kalian berdua?" Cinta nampak bingung dengan keadaan kami.
" Cinta.. Mamanya Rama... Dia.. Dia eommaku." Ucapku terbata-bata.
Cinta membulatkan matanya seakan tidak percaya. Aku paham karena aku pun masih belum percaya bahwa eommanya Rama adalah juga eommaku. Bagaimana bisa?
" Eom.. Eomma kamu? Tante Liana? Maksudnya gimana?" Tanya Cinta yang sangat terlihat jelas kebingungan di matanya.
" Tante? Ini maksudnya gimana?" Tanya Cinta lagi pada eomma.
" Iya Cinta, Aidan adalah putra tante. Putra kandung tante." Ucap eomma sambil memegang tanganku. Aku menoleh padanya.
" Aku juga baru tahu hari ini Cinta, jadi... Aku minta waktu untuk bicara sama eomma dulu ya?" Ucapku meminta ijin pada Cinta.
" Eomma siapa? "
Tiba-tiba Rama muncul dari belakang. Dia menarik lengan eomma yang memegang tanganku.
" Aidan siapanya mama?" Tanya Rama pada eomma dengan nada yang kurang bersahabat.
" Rama?" Kulihat eomma terkejut melihat kedatangan Rama.
" Rama? Aidan adalah anak kandung..."
" Rama adalah satu-satunya anak mama." Potong Rama yang membuat eomma terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN CINTA IMPIAN
Novela JuvenilCerita ini adalah cerita Aidan Kim ( dari cerita Menikah Dengan Idola ) yang bertemu dengan seorang perempuan warga negara Indonesia yang bekerja di perusahaan appa nya di Korea. Cinta Maharani seorang staff humas STAR FOOD, sebuah perusahaan yang...