Chapter 5

21 4 8
                                    

Cinta mengajakku ikut makan malam tim sepulang kerja untuk merayakan keberhasilan tim humas teken kontrak dengan BTS, juga sekalian penyambutan anggota tim baru katanya. Anggota tim baru yang di maksud pastinya adalah aku. Jadi aku langsung saja menyetujuinya karena aku lah tokoh utama dalam makan malam tim itu, masa iya aku tidak bisa hadir? Tapi selain itu kupikir aku juga butuh mengenal lebih banyak teman di kantor dan tentunya butuh minum untuk melupakan Jessica yang selalu mengganggu pikiranku selama ini.

Selesai rapat dengan manager BTS, aku dan Cinta langsung pergi ke tempat makan malam tim.

" Ini dia duet maut tokoh utama kita. Cinta Maharani dan Aidan Kim."

Choi timjang langsung berdiri mengangkat minumannya kepada seluruh anggota tim humas begitu melihat aku dan Cinta masuk ke restoran.

Semuanya melakukan Cheers dan meneguk segelas minumannya masing-masing. Aku dan Cinta langsung bergabung bersama mereka. Aku duduk di sebelah Cinta karena mereka memang memberikan dua tempat duduk yang berdekatan kepada kami.

" Gomawo yedeura." Ucap Cinta sambil membungkukkan badan, akupun mengikutinya.

Jujur saja aku yang orang korea malah kikuk sendiri dengan budaya makan malam tim yang seperti ini. Sedangkan Cinta yang orang Indonesia asli malah terlihat terbiasa. Mungkin karena aku terlalu lama tinggal di Indonesia kali yah?

" Oh iya Aidan Kim ini, kalian semua sudah kenal kan?" Tanya Choi Timjang pada yang lainnya.

" Ne Timjangnim." Jawab mereka serempak.

" Gimana ladies? Ganteng engga anggota baru tim humas kita?" Choi timjang kembali bertanya pada rekan yang lain dan kali ini pertanyaannya membuatku sedikit malu.

" Ganteng banget timjangnim." Seorang rekan wanita yang kulihat sudah mulai mabuk terdengar berteriak menjawabnya dan membuatku jadi semakin malu.

" Ah Choi timjang jangan seperti itu, saya jadi malu." Ucapku jujur pada timjangnim.

Cinta kulihat mengulum senyum.

" Kenapa harus malu Aidan Kim? Kamu memang ganteng kok. Ayo duduk saya tuangin kamu minuman. Jangan sampai cuman minum sedikit yah? Kamu bintangnya malam ini. Jangan kaya Cinta yang susah di ajak minum. Bikin kesel senior dia tuh. Untung aja dia hebat dalam pekerjaannya, kalau engga udah lama saya depak dari tim humas. Hahahaha. "

Kurasa Choi timjang sudah mulai mabuk. Dia terdengar meracau tidak jelas. Kulihat Cinta juga duduk dengan tidak nyaman. Mungkinkah dia tidak nyaman berada di acara makan malam tim seperti ini?

" Ayo Aidan angkat gelasmu!" Perintah timjangnim yang langsung ku turuti. Ku terima tuangan soju dari timnjangnim dan langsung ke teguk sampai habis kemudian timjangnim memaksaku untuk meneguk habis satu botol soju yang di pegangnya. Untung saja aku termasuk orang yang kuat minum. Aku masih bisa tersadar setelah hampir satu botol ku habiskan. Semuanya bertepuk tangan untukku karena kehebatanku meminum habis satu botol soju tanpa terlihat tanda-tanda mabuk yang parah. Tapi namanya juga minum alkohol walaupun aku masih tersadar tapi tetap saja pengaruh alkohol itu tetap ada.

Aku memperhatikan Cinta yang sama sekali tidak menyentuh miras di makan malam tim ini.

Aku berbisik padanya menggunakan bahasa Indonesia.

" Loe engga bisa minum, engga mau minum atau loe emang engga boleh minum? " Tanyaku pada Cinta.

" Gue bisa minum, gue boleh minum tapi gue emang engga mau minum. Kita bawa mobil, Aidan. Harus ada yang sadar di antara kita berdua kan?" Jawabnya.

Ah benar juga. Si " SAVAGE GIRL" kalau sudah ngomong memang susah mencari bantahannya.

" Eh, tapi bukannya bisa telpon sopir pengganti? Gue rasa bisa seperti itu kan? Ya walaupun gue udah lama engga di Korea." Tanyaku penasaran.

BUKAN CINTA IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang