Chapter 30 ( End )

28 3 13
                                    

Sebulan kemudian tibalah hari pernikahanku dengan Cinta. Sejak pagi aku sudah gugup memikirkan bagaimana nanti jika aku melakukan kesalahan di acara pernikahanku sendiri? Aku bahkan sampai tidak ingat bahwa aku belum sarapan dan bahkan belum minum seteguk air pun.

Aku menghampiri Cinta di ruangannya. Memang pernikahan kami tidak mengusung adat tertentu. Bersyukur ayah dan ibu bukan tipikal orang tua yang terlalu tradisional dan harus mengikuti adat dalam melaksanakan pernikahan jadi konsep pernikahanku kali ini seperti rata-rata pernikahan di Korea.

 Bersyukur ayah dan ibu bukan tipikal orang tua yang terlalu tradisional dan harus mengikuti adat dalam melaksanakan pernikahan jadi konsep pernikahanku kali ini seperti rata-rata pernikahan di Korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hai calon istriku?" Sapaku saat membuka pintu ruangan khusus pengantin wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Hai calon istriku?" Sapaku saat membuka pintu ruangan khusus pengantin wanita.

" Aidan?" Panggil Cinta dengan senyumnya yang mengembang.

Aku menghampirinya kemudian duduk di sampingnya. Aku menatap wajahnya intens.

" Kamu ngeliatinnya gitu banget sih?" Ucap Cinta yang kulihat wajahnya jadi memerah.

" Kamu cantik banget deh sayang."

" Mulai deh gombal." Jawab Cinta yang membuatku gemas.

Tak lama pintu ruangan di ketuk dari luar dan muncullah Jona hyung dan juga Jessi noona dari balik pintu itu.

" Hei hei hei, kalian belum resmi jadi suami istri udah berduaan aja." Noona menggoda kami begitu masuk ke ruangan.

" Loe tuh selalu merusak suasana romantis gue sama Cinta deh noona." Protesku.

" Dih apa sih? Lagian loe ngapain di sini?" Tanya noona padaku.

" Ya nemuin calon istri gue lah. Emang apa lagi?" Balasku.

" Udah sana loe keluar! Gue mau foto sama mempelai wanitanya aja." Usir noona padaku.

" Loe di cariin sama appa, Aidan." Ucap Jona hyung yang membuatku tak jadi melakukan protes pada noona.

" Kenapa emangnya?" Tanyaku penasaran.

" Entahlah. Loe samperin dulu aja gih!" Sambung Jona hyung.

Dan akhirnya aku pun pergi dari ruangan Cinta.

BUKAN CINTA IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang