Chapter 25

16 3 21
                                    

Tok.. Tok... Tok..

Terdengar suara ketukan pintu kamar yang membuatku terbangun. Mataku masih enggan untuk membuka, dengan malas aku berteriak dari dalam kamar.

" Siapa?"

Bukannya menjawab orang itu justru mengetuk lagi pintu kamarku.

Tok... Tok... Tok...

" Aishhh siapa sih?"

Aku terbangun dengan kesal sambil menggaruk-garuk kepala. Ku lihat jam di nakas masih pukul 6 pagi.

 Ku lihat jam di nakas masih pukul 6 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Siapa sih bangunin pagi-pagi gini?"

Aku berjalan dengan malas ke arah pintu kamar dan membukanya.

" Siapa sih bangunin gue pagi....."

Kalimatku terhenti saat melihat wajah eomma yang tersenyum di balik pintu.

Kalimatku terhenti saat melihat wajah eomma yang tersenyum di balik pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Annyeong Aidan?" Ucapnya menyapaku.

" Annyeong Aidan?" Ucapnya menyapaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Eomma?" Panggilku setengah sadar. Aku mengucek mataku untuk memastikan apakah penglihatanku benar. Tapi sudah beberapa kali melakukannya, tetap saja wajah eomma yang terlihat di hadapanku.

" Kamu kenapa sih? Ini eomma loh."

" Ini beneran eomma? Aku bukan lagi mimpi kan?"

Eomma menghambur memelukku dan aku langsung menyambut pelukannya.

BUKAN CINTA IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang