Untuk membuat dia diam, kucium dia dengan intens.
Kali ini aku yang memimpin ciuman ini.
Kami terus saling memangut hingga nafas sama-sama terengah-engah."Kamu kak. Kamu yang pertama." Kataku lembut sambil menatapnya lekat-lekat
"Seriously?"
"Kakak pikir aku wanita nakal ke semua orang? Satu-satunya pria yang membuatku nakat dan gila hingga berani melakukan ini adalah kakak."
"Hyunjin?"
"Are you jealous? Hahaha..." tawaku penuh kemenangan
"Tell me." Suara berat kak soohyuk terdengar tak sabar
"He's just friends. Oh ya, and why you broke up with that b*tch?"
"Tanpa aba-aba kak soohyuk menciumku kembali dengan kasar bahkan dia dengaja menggigit bibir bawahku hingga aku kesakitan
"Aakkk..." aku mendorong kak soohyuk agar berhenti menciumku
"Sekali lagi kamu ngomong kasar akan kakak cium dengan kasar seperti tadi."
"F*ck me baby." Kataku sambil menyeringai
Kak soohyuk membelalak
"Astaga... apa yang telah kulakukan hingga kamu jadi begini..."
"Tanya aja sama diri kakak sendiri."
Kak soohyuk menatapku tajam,
"Ryu masih virgin kan?"
"Mau coba membuktikannya?"
"Ryujin. Aku serius."
"Aku juga serius." Kataku dengan memasang wajah serius.
"Kamu tau kakak gak akan bisa nikahin kamu. kalo aku ambil keperawananmu sekarang, kita berdua akan menyesal selamanya.. Lepaskan kakak. Cukup."
Tubuhku didorong dengan kuat.
"Kalo kakak gamau nikahin aku, aku gak akan nikah selamanya."
"Ryujin..."
"Baiklah aku akan nikah dengan hyunjin. Setelah beberapa tahun kami akan cerai dan aku akan menjanda selamanya."
Kak soohyuk menggeleng-gelengkan kepalanya
"Oh God, apa dosaku?" Kak soohyuk mengusap kasar wajahnya dengan kedua telapak tangannya yang besar.
Aku memeluknya dari belakang.
"Your only sin is... you make me crazy over you.." gumamku masih memeluk punggungnya.
Kak Soohyuk tak merespon pernyataan cintaku.
***
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHECKMATE! (Ryujin) 21+ [TAMAT]
FanfictionBisakah aku menyukai kakakku sendiri? Bisakah aku memilikinya? Bisakah aku menerima semua risikonya? Tapi sialnya, saat aku menyadari bahwa ini salah, aku sudah terjebak oleh jebakan kakakku Dia ternyata lebih gila dariku. Dia tak akan melepaskanku...