"Gimana anak temen papa?"
"Sore ini mau ketemu pa.."
"Wah... dandan yang ganteng ya..." mama ikut bersemangat
Aku hanya diam menunduk mengaduk-aduk sup ku.
"Oh ya, papa besok ada dinas ke Singapore 1 bulan, mama ikut juga. Kalian jaga rumah ya."
"Iya pa." Kak soohyuk menjawab dengan singkat
Aku tak bergeming masih sambil memainkan supku. Tak berselera.
***
.
.
.Dua hari kemudian sejak papa mama pergi dinas,
"Ryujin, kakak keluar dulu."
Aku tak menjawabnya
"Ryujin? Kunci pintunya!"
Aku terlalu malas menjawab kak Soohyuk
Ceklek
"Ryu, kakak keluar dulu bentar." Kakak membuka pintu kamarku sedikit
Aku masih berpura-pura tidur tak meresponnya
"Kamu sakit?"
Aku masih diam
Terdengar suara langkah kaki menghampiriku
Sebuah tangan ditempelkannya ke keningku
"Sebentar..."
Kak soohyuk berdiri mencari sesuatu di nakas dekat ranjangku.
Kemudian sebuah benda diletakkan di depan keningku, sebuah termometer
"38,5... Kamu demam."
"Nggak. Kakak keluar aja. Ntar pacar kakak nungguin."
"Oke, maaf ryujin... kakak tinggalin obat demam ya di mejamu. Jangan lupa diminum."
Aku tak meresponnya hingga dia keluar kamarku.
BAGAIMANA DIA BISA BERSIKAP TAK ADA APA-APA SETELAH DIA MELAKUKAN HAL ITU PADAKU???!!!
Aku sangat kesal dan sedih, hingga akhirnya aku jatuh tertidur dengan sendirinya.
***
.
.
.
Aku merasa sangat kedinginan,
Selimutku dimana?Duh sepertinya aku demam...
Mataku berair, nafasku panas...
"Ryujin...?"
Aku membuka mataku pelan-pelan
Kak soohyuk dan pacarnya menatapku khawatir"Ntar kasih obat ini aja, seka air hangat setiap sejam sekali ya..."
"Makasih sayang..." ucap lembut kak soohyuk pada wanita itu.
Sialan.
"Sama-sama... aku pulang dulu ya..."
"Hmm..." kak soohyuk mengangguk
Aku memejamkan mataku kembali. Seharusnya aku tak membuka mataku tadi... hatiku sakit melihat kemesraan mereka.
Beberapa saat kemudian kak soohyuk mendatangiku lagi
Dia membawakan gelas berisi air minum untukku.
"Ryujin, duduk dulu diminum obatnya."
"Obat itu dari pacar kakak?"
"Iya kebetulan dia dokter."
"Wah pasangan yang cocok sekali..." gumamku lirih
Kak soohyuk terdiam tak menanggapiku.
"Pergi kak... ryujin mau sendirian."
"Kamu masih sakit."
"Kakak penyebabnya. Aku membencimu.
"Kenapa kakak?"
Aku menatap kakak
"?"
"Kenapa harus kakak yang kamu sukai? Kamu tau ini hal yang mustahil."
"Kakak penakut."
"Kakak mikirin kamu, Ryujin!!!"
"Gak usah mencari alasan ini demi aku!!! Kakak yang ternyata tak seperti yang aku pikirkan selama ini. You are the worst!!!"
Kak soohyuk tak menghiraukan kata-kataku dan segera menjauh dari sana.
***
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHECKMATE! (Ryujin) 21+ [TAMAT]
FanficBisakah aku menyukai kakakku sendiri? Bisakah aku memilikinya? Bisakah aku menerima semua risikonya? Tapi sialnya, saat aku menyadari bahwa ini salah, aku sudah terjebak oleh jebakan kakakku Dia ternyata lebih gila dariku. Dia tak akan melepaskanku...