♟24

4.2K 68 0
                                    

Akhirnya kami sampai di club, soori dan aku segera memasuki club

Kami menyusuri hiruk pikuk club yang dipenuhi suara musik keras dan bau alkohol menyengat

"Stay di belakangku ya." Soori menggandengku agar tetap dekat dengannya.

....

"Ryujin..." soori menunjuk ke sebuah arah

Dan aku melihat hyunjin sedang duduk meminum alkohol bersama dua wanita di sebelah kiri dan kanannya.

Aku tak tahu mesti berbuat apa. Aku tak tahu apa yang kurasakan. Marah? Aku tak marah, bahkan mungkin aku tak cemburu...

Aku berjalan menghampiri hyunjin,

"Hyunjin." Panggilku

Hyunjin menatapku terkejut

"Kenapa kamu disini? Kamu bersama siapa? Soohyuk??" Tanyanya kembali tenang sambil menyandarkan tubuhnya lagi ke sofa.

"Jangan mengkambinghitamkan kakakku kalau kamu sudah tertangkap basah kayak gini."

"Aku capek. Pergilah. Aku tidak ingin bertengkar." Hyunjin tak menatapku.

Kedua wanita di sebelahnya menatapku kasihan.

Aku berbalik pergi dengan tenang tanpa menimbulkan kericuhan apapun. Aku merasa aneh. Aku tak merasakan emosi apapun saat ini. Hambar.

"Ryujin.. are you okay?" Soori menatapku khawatir

"Iya. Gapapa..."

"Ayo pulang..."

Saat aku menatap soori di belakangnya terlihat sosok yang kukenal...

"Soori, itu kak soohyuk bukan?"

Soori mengikuti arah pandanganku,

"Bukaann... kamu salah lihat, yuk keluar dari sini. Kita pulang. Aku anter."

Soori terlihat panik dan segera menarikku menuju pintu keluar club.

***
.
.
.
"Aku minta putus." Kataku pagi harinya saat aku melihat hyunjin duduk di rumah sewaku.

"Oke." Jawabnya tanpa ekspresi

"Benar-benar jahat kamu, hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benar-benar jahat kamu, hyunjin..."

"Asal kamu tau, aku juga sudah capek selalu dihantui ketakutan setiap hari bahwa kamu akan kembali berhubungan dengan kakakmu itu."

"Kamu berlebihan. Aku tak pernah berkomunikasi atau bertemu dengan kakakku!!"

"Aku tak percaya."

"Terserah!!!!" Teriakku marah
Aku berjalan pergi namun sebelum semakin jauh aku menghentikan langkahku,

"Aku putuskan pertunangan ini."

Kataku kemudian melanjutkan langkahku.

"Bagus. Pergilah bersama kakakmu itu."
Suaranya terdengar mengejekku.

Tiba-tiba kurasakan kepalaku berputar, dan pandanganku menjadi gelap.

***
.
.
.

Saat bangun aku menyadari telah berada di atas ranjang rumah sakit. Bau obat menyeruak ke seluruh ruangan

"Hyunjin?"

Hyunjin menatapku dengan pandangan nanar

Dia mengalihkan pandangannya lalu pergi menjauh dari ruangan itu.
Mungkin aku kecapekan, pikirku.

***
.
.
.

CHECKMATE! (Ryujin) 21+ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang