♟29

3.5K 68 0
                                    

-Ryujin POV-

"Wah lumayan juga kerja dalam kondisi hamil besar... tapi aku harus kerja, kalau tidak aku dan anakku dalam perut akan mati kelaparan."

Aku mengusap-usap lembut perutku

Drrtt...

"Halo? Iya pak, saya sedang menyelesaikan desainnya. Deadline minggu ini? Baik pak."

Kuraih laptop satu-satunya harta bendaku selain handphone yang masih bisa kubawa serta pergi dari rumah hyunjin.

Aku menjadi fashion designer kontrak.
Hanya ini pekerjaan yang bisa kulakukan, yang tidak perlu keluar rumah, dan mengeluarkan energi fisik banyak.

"Aku harus beristirahat setelah ini." Gumamku pelan setelah merasakan perutku mulai sakit karena duduk bekerja terlalu lama.

Tok tok

Aku terkejut. Menatap arah pintu. Dengan deg-degan kuhampiri pintu dan kuintip dari lubang pintu

 Dengan deg-degan kuhampiri pintu dan kuintip dari lubang pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pakeettt..."

Ah untungnya cuma paket.
Kubuka pintu dengan pelan,

Ceklek

Hah?

Dengan panik segera kututup pintu dan gagal.

Pintuku tak tertutup dengan sukses karena tertahan kaki

"Akhirnya aku menemukanmu..."

"Kak..."

"Jangan ditutup. Kalau tidak, akan kakak dobrak hingga pintumu ini hancur."

Aku melepaskan pintu yang sebelumnya kutahan agar kak soohyuk tidak bisa masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melepaskan pintu yang sebelumnya kutahan agar kak soohyuk tidak bisa masuk.

Dengan pelan dia membuka pintu dan mendesakku pelan agar mundur sehingga dia bisa masuk kedalam kamar sewa kecilku ini.

"Astaga... bagaimana kamu bisa hidup di dalam ruangan sekecil ini? Kamu makan apa setiap hari? Gizimu gimana? Kamu harus mikirin anakmu!!"

Kak soohyuk membentak hingga aku terkejut dan membuatku mundur mencari kursi untuk duduk.

Kak soohyuk yang melihatku terkejut langsung menahanku dan mengangkatku ke ranjang

"Maaf ryu, maaf. Harusnya kakak nggak membentakmu." Kak soohyuk mengusap pelan rambutku dengan khawatir

"Ayo kita pulang."

"Nggak kak. Aku nggak mau bikin malu keluarga kita. Aku akan pulang setelah anak ini lahir."

"Kenapa anak ini bikin malu keluarga?!! Kamu sadar nggak kalau kata-katamu bisa didengar anak dari dalam perut?!!" Kak soohyuk marah luar biasa

"Bukan gitu kak, anak ini nggak salah. Aku yang salah."

"Sekarang katakan padaku, anak siapa ini sebenarnya? Kenapa hyunjin terlihat tidak peduli pada anak ini?"
"Anak hyunjin. Siapa lagi? Aku yang tidak mau mempertahankan pernikahanku dengan dia. Tak ada alasan lain."

Kak soohyuk menghela nafas
"Kalau kamu mengaku bahwa ini anakku, aku berjanji akan menikahimu sekarang juga."

Aku hanya menunduk kemudian mengalihkan pandangan ke sudut ruangan

"Aku nggak mau pulang kak. Biarkan aku di luar rumah dulu. Hanya sampai anak ini lahir."

"...." kak soohyuk menatapku
"Please kak..."

"Baiklah. Tapi ijinkan kakak yang mengurusmu."

"Mengurus seperti apa maksudnya?"

"Kakak akan mengurus semua kebutuhanmu dan dilarang menolak. Kalo ditolak kakak akan memaksamu pulang ke rumah."

"Oke, tapi janji kakak jangan kasih tau papa mama dimana aku tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke, tapi janji kakak jangan kasih tau papa mama dimana aku tinggal."

"Kamu tinggal di rumahku."

"Rumah kakak?"

Kak soohyuk mengangguk sambil tersenyum..

***
.
.
.

CHECKMATE! (Ryujin) 21+ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang