♟15

5.7K 95 0
                                    

"Dan... apa jawabanmu? Bukankah seharusnya kamu senang mendapatkanku?"

"Aku nggak mau kak! Sadarlah!!" Teriakku panik

"Oh aku lupa, tidak semua pertanyaan memerlukan jawaban dan persetujuan."

Aku tak menyangka keangkuhan dan kearoganan kak soohyuk begitu besar. Padahal yang kutahu dia begitu lembut dan baik pada siapapun.

Selama ini tanpa kusadari aku telah bermain api besar....

Suasana hening beberapa saat,
"Baiklah. Aku janji, aku akan menjadi milik kakak, tapi nanti. 2 tahun lagi aku kan pulang ke indonesia." Jawabku tenang

Kak soohyuk menatapku curiga karena semudah itu aku berubah pikiran

"Aku sadar aku tak bisa lagi menjauhimu kak..." kataku lembut

"Kamu tau kakak tidak suka dibohongi."

"Iya." Jawabku sambil mengusap lembut pipinya.

"Oke, sekarang lepaskan bajumu."

"Apa?" Kataku sambil mundur

"Aku minta tanda jadi." Kak soohyuk menatapku sambil tersenyum

" Kak soohyuk menatapku sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tanda jadi?" Tanyaku bingung

"Tanda jadi jaminan bahwa kamu nggak bohongi kakak."

"Bohong?"

"Janji bahwa kamu akan menjadi milik kakak nanti, 2 tahun lagi.. katamu."

"Kak, kenapa harus buka baju? Apa yang akan kakak lakukan?"

"Guess....." kak soohyuk berjalan pelan menghampiriku, ekspresinya bagaikan predator yang siap memangsaku.

Aku bersiap lari namun kak soohyuk lebih cepat dariku, tubuhku ditariknya dan didorong agar punggungku terdesak di antara dinding dan tubuhnya. Mata kami berpandangan.

"Jangan kak." Mohonku

"Kakak nggak akan kasar kalau kamu nurut apa perintah kakak."

"Kakak ternyata segila ini."

"Kenapa? Menyesal? Tidak bisa. Kamu harus menjalani ini, adikku sayang..."

Aku benar-benar panik. Dibalik ketampanannya, sebuah monster hidup di dalam dirinya.

"Jangan buka baju ya kak..."

"Kenapa?"

"Dingin." Jawabku mencari alasan

"Kan ada kakak yang akan menghangatkanmu.

"Hahaha... kakak kapan pulang ke indonesia?" Aku tetap berusaha mengalihkan pembicaraan agar keinginan berbahaya kak soohyuk tidak harus kulakukan.

"Besok."

"Oh ya?"

"Kakak cuma sehari di paris demi kamu. Jadi gimana? Masih nggak mau ngikutin mauku?"

"Memangnya kakak mau apa kalau aku buka baju?"

"Buka dulu baru kuberitahu."

"Kalau aku menolak?"

"Kakak yang akan membukanya."

Belum sempat aku menanggapi kata-katanya, terlambat... bajuku ditarik hingga kancing bertebaran kemana-mana

Ssrrttt

***
.
.
.

CHECKMATE! (Ryujin) 21+ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang