"Permisi, saya ingin bertemu lawyer lee soo hyuk."
"Sudah ada janji?" Resepsionis gedung 5 lantai itu menanyaiku
"Belum mbak."
"Ada kepentingan apa?"
"Saya keluarganya. Ehmm saya adiknya."
"Oh baik nona, sebentar saya hubungi pak Lee soo hyuk dulu."
"Halo, boleh disampaikan ke pak soo hyuk bahwa ada adik perempuannya yang datang.... baik."
Ceklek
"Nona, pak soo hyuk sedang ada meeting dengan klien. Mohon ditunggu di lantai 5."
"Baik mbak, makasih."
"Security kami akan menunjukkan jalannya. Silahkan..."
Seorang security menghampiriku dan mempersilahkanku mengikutinya untuk menunjukkan jalan ke ruang kak soo hyuk.
Astaga kak soo hyuk memang bukan orang sembarangan... ini pertama kalinya aku datang ke kantornya, dan bahkan security pun dibayar untuk seprofesional ini...
Kami sampai di sebuah ruangan dan dihampiri seorang wanita yang aku yakin pasti adalah sekretaris.
"Selamat pagi nona, pak soo hyuk berpesan agar nona menunggu di ruangannya dulu. Silahkan nona..."
"Terima kasih." Jawabku sopan sambil berjalan menuju ruangannya.
Aku duduk di sebuah sofa sambil mengamati betapa bagus interior dan luasnya ruangan ini.
Buku-buku tentang hukum tertata rapi di sebuah rak, melihat kursi kak soohyuk, akupun mencoba duduk, kumainkan kursinya dan mataku tertuju pada dua buah pigura foto kecil yang tertata di mejanya. Satu foto keluarga kami, foto satunya adalah fotoku, hanya aku.
Foto yang diambil olehnya saat kelulusan SMA ku.
Kutatap foto itu sambil berpikir, mengapa hanya potoku yang ada di sana? Dia masih menyukaiku?
Tanpa kusadari aku tersenyum memikirkan hal ini berulang-ulang...
"Siapa ya?"
Aku mendongak melihat seorang wanita berpenampilan modis membuka pintu ruangan tempatku berada.
"Eh..." aku berdiri kemudian menghampiri sofa untuk duduk kembali
"Siapa ya, aku lagi tanya kamu siapa?"
Arogan sekali wanita ini."Saya adiknya kak soohyuk..."
"Adik? Oh... perkenalkan saya Heejin. Pacar soo hyuk.
Pacar? Oh... oke...
"Oh.. hai... pacarannya sejak kapan?"
"Baru sebulan yang lalu..." dia tersenyum
"Oh... mau ketemu kak soohyuk?"
"Iya aku mau ngajak dia makan siang..."
"Oh... yaudah kalo gitu, tadi aku anter pesanan mama aja. Aku pulang duluan."
Aku meletakkan kotak kue di meja kerja kak soohyuk, sebelum pergi, kututup pigura potoku. Lalu berjalan pergi tanpa menyapa wanita itu lagi.
Perasaan dalam hatiku bercampur aduk jadi satu. Kesal marah sedih lega.
Kesal karena kak soohyuk punya pacar baruMarah karena kak soohyuk tak menepati kata-katanya bahwa hanya aku yang di hatinya
Sedih karena aku merasa ini karma burukku yang harus kuterima
Lega karena aku tak perlu khawatir kak soohyuk akan mengejarku lagi.
Baiklah. Kurasa ini sudah saatnya. Kandunganku berusia 7 bulan. Sudah waktunya aku memisahkan diri dari semuanya untuk kebaikan diriku sendiri***
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHECKMATE! (Ryujin) 21+ [TAMAT]
FanfictionBisakah aku menyukai kakakku sendiri? Bisakah aku memilikinya? Bisakah aku menerima semua risikonya? Tapi sialnya, saat aku menyadari bahwa ini salah, aku sudah terjebak oleh jebakan kakakku Dia ternyata lebih gila dariku. Dia tak akan melepaskanku...